Penyebab dan Cara Mencegah Penyakit Ginjal Kronis di Usia Muda
Viral di Tiktok, seorang wanita 26 tahun asal Bandung membagikan kisah sebagai pasien ginjal kronis (PGK).
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Viral di Tiktok, seorang wanita 26 tahun asal Bandung membagikan kisah sebagai pasien ginjal kronis (PGK).
Ia pun harus menjalani rutinitas cuci darah di usia yang masih relatif muda tersebut.
Mayoritas masyarakat beranggapan bahwa penyakit ginjal kronis hanya dialami orang berusia lanjut.
Namun seiring waktu, PGK juga bisa diidap usia produktif. Lalu apa penyebabnya?
Penyakit ginjal kronis (PGK), biasanya timbul secara perlahan dan sifatnya menahun.
Pada awalnya tidak ditemukan gejala yang khas sehingga penyakit ini sering terlambat diketahui. PGK didefinisikan sebagai kelainan pada urin atau darah atau kelainan morfologi yang berlangsung lebih dari 3 bulan.
Dikutip dari laman kemenkes, faktor risiko penyakit PGK dibagi menjadi dua jenis, yaitu faktor risiko yang dapat dimodifikasi atau dapat diubah dan yang tidak dapat dimodifikasi.
Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi: riwayat keluarga, penyakit ginjal, kelahiran prematur, usia, trauma atau kecelakaan, jenis penyakit tertentu (Lupus, Anemia, Kanker, AIDS, Hepatitis C dan Gagal Jantung Berat).
Baca juga: Konsumsi Kalsium dan Vitamin D3 Berlebihan, Picu Penyakit Ginjal hingga Serangan Jantung
Faktor risiko yang dapat dimodifikasi Diabetes (tipe2), Hipertensi, Konsumsi Obat, Pereda Nyeri, Napza Radang Ginjal.
Jika penyakit ginjal kronik dapat dikenali secara dini, maka pengobatan dapat segera dimulai, dengan demikian komplikasi akibat penyakit ini dapat dicegah.
Demikian pula pengenalan dan pengobatan hipertensi dan Diabetes Melitus secara awal serta berkesinambungan dapat mencegah penyakit ginjal kronik.
Pemeriksaan fungsi ginjal penting dilakukan untuk mengidentifikasi adanya penyakit ginjal sedini mungkin agar penatalaksanaan yang efektif dapat diberikan.
Untuk mengetahui penurunan fungsi ginjal sejak dini dapat dilakukan dengan pemeriksaan darah dan urin.
Mencegah penyakit ginjal kronis
Pencegahan PGK bisa dilakukan pada populasi sehat dengan perilaku “ CERDIK ” yaitu:
C: Cek kesehatan secara berkala,
E: Enyahkan asap rokok,
R: Rajin aktifitas fisik,
D: Diet sehat dengan kalori seimbang,
I: Istirahat yang cukup dan
K: Kelola stress
Tanda dan Gejala
Tanda dan gejala yang timbul karena penyakit ginjal biasanya sangat umum (juga tampak pada penyakit lain) seperti :
• Tekanan darah tinggi
• Perubahan jumlah kencing dan berapa kali kencing dalam sehari
• Adanya darah dalam kencing
• Rasa lemah serta sulit tidur
• Kehilangan nafsu makan
• Sakit kepala
• Tidak dapat berkonsentrasi
• Gatal
• Sesak
• Mual dan muntah
• Bengkak, terutama pada kaki dan pergelangan kaki,bengkak pada kelopak mata waktu bangun tidur pagi hari
Terapi PGK
Bila ditemukan tanda dan gejala penyakit ginjal, maka yang harus dilakukan adalah Kontrol gula darah pada penderita diabetes, kontrol tekanan darah pada penderita hipertensi, pengaturan pola makan yang sesuai dengan kondisi ginjal.
Tidak Dapat Disembuhkan
Penyakit ginjal kronik tidak dapat disembuhkan, tetapi masih dapat mempertahankan agar tetap berfungsi seoptimal mungkin, yaitu melalui :
Pencegahan Primer
• Terapi dengan obat-obatan
• Transplantasi (cangkok) ginjal
• Dialisis (cuci darah)
• Modifikasi gaya hidup