Cara Pemberian MPASI yang Aman dan Benar untuk Cegah Stunting
MPASI yang tepat bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil, melainkan untuk menghindari risiko terjadinya gangguan tumbuh kembang
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah memberikan ASI eksklusif di 6 bulan pertama, bayi membutuhkan asupan nutrisi lain selain ASI untuk mendukung tumbuh kembangnya.
Perlu diingat bahwa Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) yang tepat bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil, melainkan untuk menghindari risiko terjadinya gangguan tumbuh kembang, termasuk stunting.
Penting bagi orangtua untuk memperhatikan asupan nutrisi yang didapatkan anak dan orangtua perlu memastikan untuk memilih menu MPASI terbaik.
Baca juga: Tips Buat Menu MPASI untuk Bayi di Rumah, Pastikan Belanja Sayur dan Buah Segar
Namun karena dikatakan sebagai pendamping ASI, pemberian makanan bayi ini tentu harus tetap dilakukan bersamaan dengan ASI. Supaya pemberian makanan bisa lebih optimal untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. Jika memungkinkan, masih bisa memberikan ASI sampai usia bayi genap dua tahun atau 24 bulan.
Mengutip dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ada empat strategi penting yang harus para ibu pahami saat memberikan MPASI di usia 6 bulan:
1. Tepat waktu
Makanan pendamping ASI memang ada baiknya diberikan di waktu yang tepat alias tidak terlalu cepat atau lambat. Dengan catatan, hal ini disesuaikan kembali dengan kondisi kesehatan si kecil. Dalam beberapa kasus tertentu, dokter bisa saja menyarankan untuk memberikan makanan pendamping ASI sebelum 6 bulan.
Baca juga: Alasan Menu Protein Hewani Wajib Diberikan saat MPASI
2. Memadai
Makanan pendamping ASI sebaiknya memenuhi kebutuhan energi, protein, mineral, dan vitamin untuk bayi. Dengan kata lain, berikan menu MPASI yang terdiri atas berbagai sumber makanan. Untuk mencegah stunting pada anak, otangtua bisa dengan memberikan menu makanan dengan kandungan gizi seimbang. Bagi anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, makanan sumber protein disarankan untuk ditingkatkan pemberiannya.
Sebaiknya orang tua memperhatikan konsumsi serat, gula, dan garam pada 1000 HPK diberikan dalam jumlah yang terbatas.
Baca juga: Cegah Stunting, Ketahui Nutrisi Wajib dalam MPASI untuk Anak
3. Aman dan higienis
Segala proses dalam penyimpanan makanan bayi, mengolah, hingga menyajikan makanan padat sebaiknya dilakukan secara aman dan higienis. Sangat disarankan untuk menggunakan, cara, bahan, serta peralatan MPASI yang aman dan bersih.
4. Pemberiannya secara responsive
Sama halnya seperti pemberian ASI, makanan padat yang disajikan untuk bayi juga sebaiknya mengikuti tanda bayi lapar dan kenyang. Jadi, ada baiknya untuk memberikan makanan saat bayi sedang lapar dan hindari memaksanya makan ketika ia sudah kenyang.
Perbaikan gizi pada anak menjadi sebuah kebutuhan penting pada 1.000 HPK dalam menurunkan angka prevalensi kekerdilan (stunting), maka pemenuhan gizi dan nutrisi saat MPASI pun sangat penting diperhatikan orang tua.