Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Gejala hingga Pencegahan Virus Cacar Monyet yang Sudah Masuk ke Indonesia

Berikut gejala dan cara pencegahan virus cacar monyet. Virus ini sudah terkonfirmasi masuk Indonesia yang menjangkit salah satu pasien dari Jakarta

Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Sri Juliati
zoom-in Gejala hingga Pencegahan Virus Cacar Monyet yang Sudah Masuk ke Indonesia
freepik
Monkeypox atau cacar monyet. Berikut gejala dan cara pencegahan virus cacar monyet. Virus ini sudah terkonfirmasi masuk Indonesia yang menjangkit salah satu pasien dari Jakarta 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah gejala hingga pencegahan virus cacar monyet yang dinyatakan sudah masuk ke Indonesia.

Seorang pasien berdomisili di Provinsi DKI Jakarta dinyatakan telah terkonfirmasi virus cacar monyet.

Cacar monyet merupakan penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox dan hewan yang terinfeksi virus ini.

Virus cacar monyet termasuk dalam genus Orthopoxvirus famili Poxviridae.

Genus Orthopoxvirus itu juga termasuk virus variola (penyebab cacar), virus vaccinia (vaksin cacar), dan virus cacar sapi.

Virus cacar monyet ditemukan pada 1958, ketika itu wabah penyakit mirip cacar yang menyerang koloni monyet di Denmark, dari situ disebutlah virus "Monkeypox".

Baca juga: Daftar Negara yang Konfirmasi Kasus Cacar Monyet, Terbaru Ada Indonesia dan Kuba

Sementara kasus pertama kali menginfeksi manusia pada 1970 di Republik Demokratik Kongo dan menyebar di beberapa negara Afrika Tengah dan barat, seperti Kamerun, Pantai Gading, Gabon Liberia, dan Nigeria.

Berita Rekomendasi

Penularan Cacar Monyet

Virus cacar monyet menular dari hewan ke manusia melalui gigitan, cakaran hewan, dan mengonsumsi hewan yang terinfeksi.

Virus ini menular dari manusia ke manusia lain melalui kontak langsung dengan luka infeksi, koreng, atau cairan tubuh penderita cacar monyet.

Berbagai hewan dinyatakan bisa terinfeksi virus cacar monyet.

Meskipun memiliki nama cacar monyet, bukan berarti penyebab utamanya hanya monyet.

Baca juga: Kasus Cacar Monyet di Indonesia Terkonfirmasi, Ini Gejala Cacar Monyet dan Tindakan Pencegahannya

Gejala Cacar Monyet

Dilansir dari Kemenkes.go.id, meskipun gejalanya mirip cacar air, tapi virus ini lebih ringan.

Dimulai dengan demam, sakit kepala, myeri otot, hingga kelelahan dengan masa inkubasi berkisar 6 hingga 13 atau 21 hari.

  • Sakit kepala
  • Demam akut
  • Limfadenopati (pembesaran kelenjar getah bening)
  • Nyeri otot
  • Sakit punggung
  • Asthenia (kelemahan tubuh)
  • Lesi cacar (benjolan berisi air ataupun nanah pada seluruh tubuh)

Setelah demam satu sampai tiga hari, penderita akan mengalami ruam, dimulai dari wajah kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Baca juga: Kasus Cacar Monyet di Indonesia Terkonfirmasi, Komisi IX DPR Minta Publik Tak Panik

Pencegahan Cacar Monyet

  • Hindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi reservoir virus (termasuk hewan yang sakit atau yang ditemukan mati di daerah di mana cacar monyet terjadi).
  • Hindari kontak dengan barang yang pernah tersentuh hewan yang terinfeksi.
  • Pisahkan pasien yang terinfeksi dari orang lain yang mungkin berisiko terinfeksi.
  • Lakukan cuci tangan yang baik dan benar setelah kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi.
  • Menggunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat pasien yang terinfeksi.
  • Memasak daging dengan benar dan matang.

Imbauan Kemenkes Pencegahan Penularan

Direktur Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Anung Sugihantono mengatakan, tidak ada perlakuan khusus mengenai bepergian.

Yang terpenting tetap jaga kebersihan dan perilaku hidup sehat.

  • Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti cuci tangan dengan sabun
  • Menghindari kontak langsung dengan tikus atau primata dan membatasi pajanan langsung dengan darah atau daging yang tidak dimasak dengan baik.
  • Menghindari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi atau material yang terkontaminasi.
  • Menghindari kontak dengan hewan liar atau mengkonsumsi daging yg diburu dari hewan liar (bush meat)
  • Pelaku perjalanan yang baru kembali dari wilayah terjangkit monkeypox agar segera memeriksakan dirinya jika mengalami demam dan pembesaran kelenjar getah bening dalam waktu kurang dari 3 minggu.
  • Saat memeriksakan diri warga menginformasikan petugas kesehatan tentang riwayat perjalanannya.
  • Petugas kesehatan agar menggunakan sarung tangan dan baju pelindung saat menangani pasien atau binatang yang sakit.

(Tribunnews.com/Pondra Puger)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas