Ketahui Kebutuhan Nutrisi pada Wanita, Mulai Usia 20 hingga 60 Tahun ke Atas
Untuk wanita kebutuhan nutrisinya cukup beragam berdasarkan usia. Masuk ke jenjang kuliah atau dunia kerja, nutrisi menjadi semakin penting.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kebutuhan nutrisi ditentukan oleh pola asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Kebutuhan nutrisi prinsipnya sama, namun dibedakan berdasarkan pada jenis kelamin dan usia.
Untuk wanita kebutuhan nutrisinya cukup beragam berdasarkan usia.
Senior Director, Worldwide Nutrition Education and Training, Herbalife Nutrition Susan Bowerman mengatakan, untuk sebagian remaja dapat dengan mudah mengkonsumsi makanan seperti pizza, keripik, dan makanan cepat saji lainnya.
Akan tetapi jika seseorang mulai masuk ke jenjang kuliah atau dunia kerja, nutrisi menjadi semakin penting.
Berikut ada beberapa kebutuhan nutrisi untuk kesehatan yang optimal pada usia 20-an, 30-an, 40-an dan seterusnya.
Usia 20-an
Minumlah air yang cukup. Ketika terburu-buru dalam melakukan aktivitas seperti sekolah, pekerjaan, dan kegiatan lainnya, akan mudah lupa menghidrasi tubuh.
Bawalah botol air besar setiap saat untuk mencukupi kebutuhan tubuh setidaknya dua liter air per hari.
Baca juga: 5 Jenis Sayuran Hijau Kaya Nutrisi dan Manfaat: Bayam, Brokoli, Kol Bisa Cegah Kanker
Bawalah bekal camilan yang sehat. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), orang dewasa berusia 20 hingga 39 tahun mengonsumsi 15,3 persen kalori dari makanan cepat saji atau camilan lainnya.
Oleh karena itu, pilihlah makanan sehat yang bisa dikonsumsi sebagai bekal camilan kita.
Nutrisi penting berupa kalsium dan asam folat. Wanita masih membutuhkan pertumbuhan tulang hingga pertengahan usia 20-an.
Jaga tulang agar tetap kuat dengan mengkonsumsi setidaknya 1.000 mg kalsium setiap hari. Sumber yang baik diantaranya adalah yogurt, susu rendah lemak, atau sarden.
Usia 30-an
Perhatikan kalori. Jaga berat badan seperti saat remaja. Di usia 30-an, metabolisme mulai melambat karena wanita kehilangan massa otot.
Konsumsi karbohidrat olahan (roti putih, kue kering) dan minuman manis dengan biji-bijian utuh, produk segar, dan air akan cukup baik untuk menjaga kebutuhan kalori harian.
Nutrisi penting: asam folat dan protein. Lebih banyak wanita menunggu sampai usia 30-an untuk melakukan program hamil pertama padahal menurut laporan CDC, asupan asam folat diperhatikan.
Massa otot menurun sekitar 5 persen setiap dekade mulai usia 30-an.
Untuk mempertahankannya, tambahkan menu latihan yang lebih kuat ke dalam olahraga Makanlah protein dalam jumlah yang cukup, untuk membantu mengurangi kehilangan massa otot.
Usia 40-an
Jaga kesehatan hati. Kolesterol dan tekanan darah meningkat saat semakin dekat dengan menopause.
Lindungi jantung dengan olahraga teratur dan makanan sehat. Pilihan yang baik diantaranya sayuran hijau, tomat atau buah dan sayuran lainnya.
Nutrisi penting: Vitamin D, antioksidan. Perhatikan asupan Vitamin D, yang membantu tubuh menyerap kalsium secara optimal.
Baca juga: Cegah Stunting, Nutrisi Terbaik Wajib Diberikan pada 1000 Hari Pertama Anak
Hal ini juga dapat menjaga sistem kekebalan tubuh, tingkat energi dan melindungi diri dari kanker payudara dan usus besar.
Pasokan vitamin D dari tubuh akan mulai menurun ketika wanita menginjak usia 40-an.
Antioksidan seperti Vitamin A, C dan E mencegah atau menunda kerusakan sel yang berkontribusi terhadap penuaan.
Sumber-sumbernya dapat berasal dari paprika merah, jeruk, berry, wortel, ubi jalar dan kacang-kacangan.
Usia 50-an
Makan lebih banyak serat. Menurut The National Heart, Lung and Blood Institute, risiko penyakit jantung pada wanita akan semakin meningkat setelah usia 55 tahun.
Serat membantu menurunkan kadar kolesterol dan baik untuk kesehatan jantung. Serat juga membuat kenyang lebih lama, yang dapat membantu menjaga berat badan tetap terkendali.
Nutrisi penting: Omega 3, B12.
Penelitian menunjukkan 10 hingga 30 persen orang di atas usia 50 tahun mengalami penurunan kemampuan untuk menyerap Vitamin B12 dari makanan.
Pertimbangkan untuk mengkonsumsi suplemen B12 secara teratur. Tingkatkan asupan asam lemak omega-3.
Lemak tersebut bisa didapatkan dari ikan berlemak seperti salmon, yang kaya akan Omega-3 EPA dan DHA.
Kacang kenari juga tinggi akan kandungan asam alfa-linolenat (ALA), Omega-3 yang dapat membantu menurunkan kolesterol.
Usia 60-an dan seterusnyaTerus bergerak. Kurangi aktivitas dan lebih banyak waktu untuk menikmati hidup. Mempelajari bahasa baru, mengikuti kelas senam, atau berlibur dengan pasangan. Apa pun bisa dilakukan, pertahankan rutinitas olahraga teratur dan konsultasikan dengan dokter sebelum mempertimbangkan olahraga kardio.
Obat-obatan, metabolisme yang melambat, perubahan persepsi rasa dan faktor-faktor lain berkontribusi pada hilangnya nafsu makan di usia 60-an dan seterusnya.
Sambil berfokus pada konsumsi nutrisi yang baik, mulai bereksperimen mencoba menu baru, dan berbagi makanan dengan teman-teman.
Nutrisi penting: Semua hal di atas, ditambah probiotik. Kesehatan usus berubah seiring bertambahnya usia. Bakteri baik mulai menurun dan usus kecil mulai tidak bisa menyerap nutrisi.
Tambahkan probiotik untuk merangsang pertumbuhan bakteri baik. Sumber makanan termasuk yogurt dan makanan fermentasi seperti asinan kubis dan Kimchi.