Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Prof Zubairi: ODHA Boleh Menikah dan Bisa Punya Anak

Orang dengan HIV/AIDS tidak perlu takut atau minder untuk menikah dengan lawan jenis bahkan memiliki anak.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Prof Zubairi: ODHA Boleh Menikah dan Bisa Punya Anak
Tribunnews/JEPRIMA
Prof Zubairi Djoerban saat berpose usai wawancara khusus dengan Tribun Network mengenai pencegahan penyakit HIV/AIDS di kawasana Kramat, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (2/9/2022). Zubairi menuturkan setia pada pasangan bisa menjadi salah satu langkah pencegahan penyebaran HIV dengan efektif pada pasangan rumah tangga, ketimbang poligami. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Orang dengan HIV/AIDS tidak perlu takut atau minder untuk menikah dengan lawan jenis bahkan memiliki anak.

Pakar kesehatan sekaligus dokter spesialis penyakit dalam subspesialis hematologi-onkologi (kanker) Prof Zubairi Djoerban menegaskan, semua orang berhak menikah dan memiliki keturunan termasuk ODHA.

Namun sebelum melangkah, ODHA harus mempersiapkan diri.




"Apakah ODHA boleh menikah? Tentu itu hak semua orang. Namun pastikan diri tidak menulari lagi," kata dia saat berbincang dengan Tribun Network, Jumat (2/9/2022).

Ia mengungkapkan, saat ODHA ingin menikah harus melakukan terapi secara rutin dengan obat ARV, guna memastikan jumlah virus didalam tubuh sangat rendah dan tidak menulari pasangan.

"Tunda dulu. 3 bulan, paling lama 6 bulan minum obat teratur. Virusnya tidak terdeteksi. Tidak lagi menular, tidak menular keturunan," imbuh dokter yang berpratik di RS Kramat 128 ini.

Kemudian, saat pasangan ODHA terbukti negatif HIV, maka perlu dilakukan tindakan pencegahan agar tidak tertular dan melakukan pemeriksaan secara rutin.

Baca juga: Prof dr Zubairi Djoerban Cerita Awal Mula Terdeteksi HIV/AIDS di Indonesia

BERITA TERKAIT

Kemudian, selama berhubungan, selalu menggunakan kondom sebagai tindakan pengamannya.

Serta tetap menjaga kesehatan, dan menghindari segala aktivitas yg beresiko tertular HIV seperti berganti-ganti pasangan seksual, melakukan hubungan seksual tanpa pengaman, dan menggunakan jarum suntik secara bergantian. 

Pasangan sebelum menikah disarankan berkonsultasi terlebih dahulu dengan di klinik untuk melakukan cek atau test HIV.

"Sekarang silakan menikah saat virusnya menurun sekali. Jadi boleh menikah dan tentu anaknya tidak tertular," ujar Prof Zubairi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas