Pakar Epidemiologi Ingatkan Waspadai Kemunculan Pneumonia Misterius di Argentina
Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman ingatkan untuk waspada pada kemunculan Pneumonia misterius di Argentina.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman ingatkan untuk waspada pada kemunculan Pneumonia misterius di Argentina.
Baru-baru ini telah terjadi kasus Pneumonia misterius dan terdeteksi di Argentina.
Ada 10 kasus yang terdeteksi, namun tiga orang di antaranya dinyatakan telah meninggal. Menurut Dicky, hingga 31 Agustus belum terdeteksi kasus baru.
Baca juga: Pakar Epidemiologi Dorong Pencegahan Tanggapi Warga Argentina Meninggal Akibat Pneumonia Misterius
Tiga orang yang meninggal diketahui adalah tenaga kesehatan yang diduga kuat terinfeksi di tempat 10 pasien dirawat. Hal ini, menurut analisa Dicky, ada indikasi kuat potensi penularan antar manusia.
"Ini yang harus diwaspadai. Saya ingin mengambil pesan penting. Pertama, kita meningkatkan kemampuan deteksi, merespon cepat, melokalisir sumber penyakit sampai jelas. Selain itu, respon harus diperkuat," ungkapnya pada Tribunnews, Minggu (4/9/2022).
Di Indonesia sendiri pun berpotensi muncul berbagai penyakit. Dikarenakan Indonesia punya red zone emergency deases khususnya zonoses. Maka kemampuan deteksi menjadi penting.
"Karena kalau tidak, ketemu yang fatal akan cepat sekali tersebar. Kemampuan seperti ini harus dimiliki. Ini pelajaran sekali yang harus kita ambil," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.