Kemenkes: Penyakit Legionnare Pernah Ada di Indonesia 1996 Silam, Pertama Kali Ditemukan di Bali
Wabah pneumonia misterius dikaitkan dengan penyakit legionnare terjadi di Argentina, ada 4 orang meninggal dunia. Penyakit ini pernah ada di Indonesia
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Penyebab
Penyebab kasus penyakit Legionnaire adalah bakteri Legionella yang berada di luar ruangan.
Bakteri legionella bertahan hidup di tanah dan air, tetapi jarang menyebabkan infeksi.
Namun, bakteri legionella dapat berkembang biak dalam sistem air yang dibuat oleh manusia, seperti AC.
Meskipun penyakit Legionnaire dapat ditularkan dari pipa ledeng rumah, sebagian besar wabah terjadi di gedung-gedung besar, mungkin karena sistem yang kompleks memungkinkan bakteri untuk tumbuh dan menyebar dengan lebih mudah.
Juga, unit AC rumah dan mobil yang tidak menggunakan air untuk pendinginan.
Cara Penularan
Infeksi menyebar ketika mereka menghirup tetesan air mikroskopis yang mengandung bakteri legionella.
Bisa dari semprotan, pancuran, keran atau pusaran air, atau air dari sistem ventilasi di gedung besar.
Wabah telah dikaitkan dengan: Bak mandi air panas dan pusaran air, menara pendingin dalam sistem pendingin udara, tangki air panas dan pemanas, air mancur dekoratif, kolam renang, kolam melahirkan, air minum.
Selain dengan menghirup tetesan air, infeksi dapat ditularkan dengan cara lain, antara lain: Aspirasi.
Ini terjadi ketika cairan secara tidak sengaja masuk ke paru-paru, biasanya karena batuk atau tersedak saat minum.
Jika menyedot air yang mengandung bakteri legionella, dapat mengembangkan penyakit Legionnaires.
Beberapa orang telah tertular penyakit Legionnaire setelah bekerja di kebun atau menggunakan tanah pot yang terkontaminasi.