Gejala dan Faktor Risiko Stroke Pendarahan, Penyakit Suami Dee Lestari Sebelum Meninggal
Reza Gunawan, suami Dee Lestari, sempat menjalani perawatan di rumah sakit selama satu bulan lebih akibat mengalami stroke perdarahan.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Suami penulis kenamaan Dewi Lestari atau karib disapa Dee Lestari, Reza Gunawan, dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (6/9/2022) siang.
Reza Gunawan sempat menjalani perawatan di rumah sakit selama satu bulan lebih akibat mengalami stroke perdarahan.
“Satu bulan satu minggu lamanya. Reza telah dirawat di rumah sakit akibat stroke perdarahan,” kata Dee dalam unggahan instagram sebelum kepergian Reza.
Baca juga: Suami Dee Lestari Pakar Penyembuhan Holistik, Apa itu? Unggahan Terakhirnya Singgung Kehilangan Diri
Dilansir dari website Kementerian Kesehatan stroke hemoragik atau stroke berdarah merupakan kerusakan otak yang disebabkan oleh pendarahan di otak.
Stroke jenis ini terjadi karena:
Perdarahan Intraserebral : Pecahnya pembuluh darah dan darah masuk ke dalam jaringan yang menyebabkan sel-sel otak mati sehingga berdampak pada kerja otak berhenti. Penyebab tersering adalah Hipertensi.
Perdarahan Subarachnoid : Pecahnya pembuluh darah yang berdekatan dengan permukaan otak dan darah bocor di antara otak dan tulang tengkorak. Penyebabnya bisa berbeda-beda, tetapi biasanya karena pecahnya aneurisma
Tanda dan Gejala Stroke
Tanda dan gejala stroke antara lain:
1. Pasien yang tiba-tiba mengalami kesemutan separuh anggota gerak (dari kepala sampai kaki).
2. Mengalami kelemahan anggota gerak, bicara pelo dan mulutnya perot.
3. Penurunan kesadaran yang tiba-tiba, pasien mengalami kebingungan dan tidak bisa bicara.
4. Mengalami gangguan fungsi kognitif akut seperti tiba-tiba menanyakan keluarga yang sudah meninggal, ingin pulang padahal sudah dirumah, kebingungan menyebutkan nama anggota, dsb).
Baca juga: Suami Dee Lestari Meninggal, Sempat Dirawat Akibat Stroke Perdarahan, Sejumlah Artis Sampaikan Duka
5. buta separuh lapang pandang (mata kanan atau kiri mengalami kegelapan) dan mengalami dizziness (bergoyang).
Dari tanda gejala tadi, bisa tunggal atau lebih dari satu. Jika awalnya tunggal lalu diikuti yang lain, itu menuju ke arah perburukan harus segera di bawa ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan penanganan stroke.
Faktor Risiko
Ada dua macam faktor risiko yang dapat meningkatkan seseorang terkena stroke, yaitu faktor risiko yang dapat dikendalikan dan yang tak dapat dikendalikan.
Faktor risiko yang tidak bisa dikendalikan antara lain umur, jenis kelamin tertentu, keturunan, dan orang yang pernah terkena stroke.
Faktor risiko yang bisa dikendalikan antara lain diabetes, obesitas, hipertensi, kurang aktivitas dan olahraga, merokok, alkohol, dan lain-lain.
Stroke dapat dicegah dengan pola hidup yang sehat. Makan makanan sehat, olahraga teratur, tidak merokok, minum alkohol sesuai takaran, menurunkan tingkat kolesterol dan tekanan darah tinggi, dan menjaga kadar normal gula darah.