Gejala Hernia pada Bayi: Muncul Tonjolan di Bagian Pusar hingga Alami Demam
Gejala Hernia pada bayi: Muncul tonjolan di bagian pusar hingga mengalami demam. Berikut ini jenis hernia dan penjelasannya.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Inilah gejala hernia pada bayi.
Hernia adalah ketika bagian dari usus mendorong melalui titik lemah di otot perut (perut).
Hernia menciptakan benjolan lunak atau tonjolan di bawah kulit.
Bayi dapat mengalami Hernia pada beberapa bulan setelah kelahirannya, yang dapat dilihat dari pusar.
Menurut laman NHS, Hernia terjadi karena kelemahan pada otot perut.
Secara lengkap, berikut ini gejala hernia pada bayi.
Baca juga: Rizky Billar Minta Doa, Sang Buah Hati Segera Operasi Hernia
Gejala Hernia pada Bayi
Pembengkakan akibat Hernia mungkin lebih mudah dilihat ketika bayi menangis, batuk, atau mengejan untuk buang air besar.
Pembengkakan ini mungkin menjadi lebih kecil atau hilang ketika bayi kembali rileks.
Jika penyedia layanan kesehatan anak mendorong dengan lembut benjolan ini saat anak tenang dan berbaring, benjolan itu akan sering mengecil atau mungkin kembali ke perut.
Namun dalam beberapa kasus, hernia tidak dapat didorong kembali ke perut, yang ditandai dengan gejala sebagai berikut:
- Perut yang penuh dan bulat
- Sakit perut dan nyeri
- Muntah
- Bayi sering menangis
- Kemerahan atau perubahan warna di dekat hernia
- Demam.
Baca juga: Apa Itu Operasi Hernia? Ini Penjelasannya Lengkap dengan Jenis-jenis dan Prosesnya
Jenis-jenis Hernia
Jenis hernia yang sering terjadi pada bayi adalah hernia inguinalis dan umbilikalis terjadi karena alasan yang sedikit berbeda.
Berikut ini penjelasannya menurut Stanford Medicine Children's Health.
1. Hernia umbilikalis
Hernia umbilikalis sangat umum terjadi pada bayi dan anak kecil, terutama pada bayi yang lahir prematur.
Hernia umbilikalis muncul sebagai benjolan tanpa rasa sakit di dalam atau di dekat pusar (pusar).
Ini mungkin menjadi lebih besar saat tertawa, batuk, menangis atau pergi ke toilet dan mungkin mengecil saat bersantai atau berbaring.
Dalam banyak kasus, hernia umbilikalis masuk kembali dan otot-otot menutup kembali pada saat anak berusia 4 atau 5 tahun.
Hernia umbilikalis juga dapat berkembang pada orang dewasa. Tanpa pengobatan, hernia mungkin akan memburuk seiring waktu.
Baca juga: Ayu Ting Ting Ungkap Kondisi Terkini Ayah Ojak Pasca-operasi Hernia: Udah Pulih, Bisa Nyanyi
2. Hernia inguinalis
Hernia inguinalis muncul sebagai tonjolan atau pembengkakan di selangkangan atau skrotum.
Pembedahan diperlukan untuk mengobati hernia inguinalis.
Dalam banyak kasus, pembedahan dilakukan segera setelah hernia ditemukan.
Hernia jenis ini perlu segera ditangani karena usus bisa tersangkut di kanalis inguinalis.
Jika hal ini terjadi, suplai darah ke usus bisa terputus dan usus bisa rusak.
Anak-anak yang menjalani operasi untuk hernia inguinalis seringkali dapat pulang pada hari yang sama.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Hernia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.