Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Penjelasan Mengapa Saat Memasuki Remaja, Anak Jadi Mudah Berubah Mood

Ada dua faktor penyebab terjadinya perubahan emosi pada remaja. Pertama karena perubahan alat fungsi reproduksi dan perubahan hormonal.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Penjelasan Mengapa Saat Memasuki Remaja, Anak Jadi Mudah Berubah Mood
Pixabay
Anak yang sedang moody bisa tiba-tiba mendadak marah, tidak penurut serta tidak sabar dan mudah tersinggung.  

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketika anak tumbuh menjadi seorang remaja, orangtua kerap kebingungan saat menghadapi kondisi perubahan emosi anak yang tidak beraturan. Orang sering menyebutnya sebagai moody-an 

Lantas apa sih yang menyebabkan anak mengalami moody? Menurut psikolog Klinis dan CEO Dear Astrid, Dra Astrid Regina Sapiie, ada dua faktor penyebab terjadinya perubahan emosi pada remaja. Pertama karena perubahan alat fungsi reproduksi. 

"Pada remaja, ini bukan salah mereka. Ini merupakan ciri pertama perubahan anak menjadi remaja dalam fungsi reproduksi," ungkapnya pada siaran radio Sonora FM, Minggu (15/10/2022).

Ketika remaja, alat reproduksi mulai berubah. Pada anak laki-laki telah menghasilkan sel sperma. Sedangkan perempuan sudah mampu menghasilkan ovum. 

Perubahan ini disertai dengan perubahan hormonal. Dimulai dari otak, otot, darah dan semuanya. Secara biologis, perubahan ini membuat menjadi pertanda anak bertransisi menjadi dewasa. 

Baca juga: Mendeteksi Anak Lagi Moody dan Cara Penanganannya

Matang secara biologis, namun belum secara mental. Ketidaksiapan ini memberikan pengaruh emosi yang juga disebabkan perubahan hormonal. 

BERITA TERKAIT

Kedua, perubahan hormonal menyebabkan rasa tidak nyaman. Misalnya, pada anak berusia 11 tahun telah mengalami mentruasi. Selama proses mentruasi ada memori yang bermacam-macam.

Baca juga: Karakteristik Orang yang Lahir Bulan November: Rajin, Moody dan Tak Mudah Percaya pada Orang Lain

"Kebanyakan pengalamannya macam-macam ada yang menyenangkan dan tidak. Kondisi stabil karena hormon, pengalaman menyenangkan akan muncul sebagai penyumbang rasa tidak enak," papar dr Astrid lagi. 

Hal inilah yang membuat muncul beragam perubahan emosi. Ada yang tiba-tiba mendadak marah, tidak penurut, tidak sabar dan mudah tersinggung. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas