Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Bisakah Pasien Gangguan Ginjal Sembuh Total? Begini Penjelasan Dokter

Terhitung Senin (24/10/2022), terdapat 255 kasus gangguan ginjal akut pada anak di Indonesia yang tersebar di 26 provinsi.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Bisakah Pasien Gangguan Ginjal Sembuh Total? Begini Penjelasan Dokter
Metropolis Healthcare
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat ini marak kasus gangguan ginjal pada anak.

Terhitung Senin (24/10/2022), terdapat 255 kasus gangguan ginjal akut pada anak di Indonesia yang tersebar di 26 provinsi.

Lantas, apakah pasien gangguan gagal ginjal akut ini bisa pulih normal?

Terkait hal ini, dr Endang Lestari dari Pusat Kesehatan Ibu dan Anak Nasional RSAB Harapan Kita berikan penjelasan.

Menurutnya pasien bisa pulih seperti sediakala tergantung kondisi dan sudah berada di stadium berapa.

Baca juga: Komnas HAM: Harus Ada yang Bertanggung Jawab Atas Lonjakan Kasus Gangguan Ginjal Akut Anak

"Sesuai data juga tergantung banyak faktor. Pada saat data sudah dalam stadium mana. Kalau ringan masih bisa," ungkapnya pada siaran Radio Kesehatan, Kamis (27/10/2022).

Berita Rekomendasi

Ada berbagai pasien yang dalam keadaan kencing berkurang, kita observasi, obat membaik.

Ada juga sampai dilakukan cuci darah dan tindakan lain. Jadi, tergantung pada stadium berapa pasien yang datang.

"Yang dilakukan cuci darah ada yang kembali sehat, ada juga yang masih dalam perawatan dan belum ada perbaikan," paparnya lagi.

Diketahui, gangguan ginjal akut misterius memang sangat progresif.

Sehingga angka mortalitas menjadi tinggi yaitu di atas 50 persen.

Sehingga ketika ditemukan ada gangguan yang mengarah ke penyakit tersebut, segera konsultasi dengan tim medis.

Sehingga kata dr Endang bisa disimpulkan ada pasien yang bisa kembali seperti semula.

Pada beberapa pasien ada yang tidak bisa, atau dengan gejala sisa ada.

"Karena waktu sakit penurunan kesadaran, kejang. Misalnya dulu bisa merangkak, berdiri, setelah sakit tidak seperti itu, mundur. Cuma bisa duduk saja, dipegangin. Itu pengalaman saya," paparnya lagi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas