Sama-sama dari Kedelai, Tempe dan Tahu, Mana yang Lebih Sehat?
Berasal dari olahan kedelai yang sama, mana yang lebih sehat? Tahu atau tempe? Simak ulasannya.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Tempe dan tahu merupakan kudapan yang sangat populer bagi masyarakat Indonesia.
Keduanya menjadi sumber protein nabati yang murah.
Selain murah, tempa dan tahu mudah didapatkan. Sehingga keduanya menjadi makanan favorit sehari-hari masyarakat.
Baca juga: Aneka Resep Tempe Khas Indonesia, Tempe Mendoan hingga Sambal Tumpang
Berasal dari olahan kedelai yang sama, mana yang lebih sehat?
Tempe terbuat dari kedelai yang telah difermentasi dan dipadatkan menjadi kue yang padat.
Tahu, yang lebih tersebar luas, dibuat dari susu kedelai yang digumpalkan yang ditekan menjadi balok-balok putih padat. Ini tersedia dalam berbagai tekstur, termasuk keras, lembut, dan halus.
Kedua produk tersebut umumnya digunakan sebagai pengganti daging yang bergizi dan dapat dimasak dengan berbagai cara.
Kandungan Nutrisi
Dikutip dari Healthline, tempe dan tahu memiliki kandungan yang serupa namun tetap ada beberapa perbedaan penting.
Tempe dan tahu sama-sama bergizi. Tempe menyediakan lebih banyak protein, serat, zat besi, dan kalium per porsi.
Baca juga: Badan Pangan Nasional Sebut Stok Kedelai Tersisa 7 Hari, Zulkifli Hasan: Cukup Sampai Akhir 2022
Sedangkan tahu mengandung lebih banyak kalsium dan lebih rendah kalori.
Karena tempe biasanya dibuat dengan kacang-kacangan, biji-bijian, kacang-kacangan, atau biji-bijian, tempe secara signifikan lebih kaya kalori, protein, dan serat.
Meskipun tahu lebih rendah protein, ia memiliki lebih sedikit kalori dan masih menawarkan sejumlah besar zat besi dan potasium lebih dari dua kali lipat kalsium yang ditemukan dalam tempe. Kedua produk kedelai tersebut umumnya rendah sodium dan bebas kolesterol.
Kesamaan kunci Selain kesamaan nutrisinya, tahu dan tempe memberikan manfaat kesehatan yang serupa.
Keduanya kaya isoflavon yang merupakan senyawa tanaman yang meniru struktur kimia dan efek estrogen, hormon yang mendorong perkembangan seksual dan reproduksi.
Manfaat Tempe dan Tahu bagi Kesehatan
Banyak manfaat kesehatan tahu dan tempe, yang mencakup pengurangan risiko kanker tertentu dan peningkatan kesehatan jantung, telah dikaitkan dengan kandungan isoflavonnya.
Tempe dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Penelitian mengaitkan peningkatan asupan kedelai dengan penurunan risiko penyakit jantung karena efeknya pada kolesterol dan trigliserida.
Hal yang serupa juga dimiliki tahu. Protein dalam kedelai secara signifikan menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol.
Tempe dan tahu adalah sumber yang kaya akan isoflavon, yang telah dikaitkan dengan manfaat seperti pencegahan kanker dan peningkatan kesehatan jantung.
Bedanya Tempe dan Tahu
Perbedaan utama antara tempe dan tahu adalah bahwa tempe menyediakan prebiotik yang bermanfaat.
Prebiotik adalah serat alami yang tidak dapat dicerna yang mendorong pertumbuhan bakteri sehat di saluran pencernaan yang berhubungan dengan buang air besar secara teratur, mengurangi peradangan, menurunkan kadar kolesterol, dan bahkan meningkatkan memori.
Tempe sangat kaya akan prebiotik, yaitu serat yang tidak dapat dicerna yang memberi makan bakteri sehat di usus.
Tempe dan tahu adalah makanan berbasis kedelai bergizi yang kaya akan isoflavon.
Namun, tempe kaya akan prebiotik dan mengandung lebih banyak protein dan serat secara signifikan, sedangkan tahu mengandung lebih banyak kalsium.
Selain itu, rasa tempe yang bersahaja kontras dengan tahu yang lebih netral.
Terlepas dari mana yang dipilih, makan salah satu dari makanan ini adalah cara yang bagus untuk meningkatkan asupan isoflavon dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.