Cegah Kematian, Kemenkes dan Novo Nordisk Luncurkan Fitur Monitoring Anak dengan Diabetes
Penanganan diabetes tipe 1 yang baik meliputi pemeriksaan gula darah mandiri, pemahaman diabetes yang komprehensif
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Penyakit diabetes tak hanya dialami orang dewasa melainkan anak-anak juga.
Diabetes tipe 1 (DMT1) adalah tipe diabetes yang paling umum ditemukan pada anak dan remaja.
Baca juga: Gaya Hidup Serba Instan Picu Munculnya Penyakit Diabetes Melitus
Diabetes tipe 1 merupakan kondisi yang kompleks dikelola.
Penanganan diabetes tipe 1 yang baik meliputi pemeriksaan gula darah mandiri, pemahaman diabetes yang komprehensif, dan dukungan tenaga medis profesional.
Jumlah anak-anak dengan diabetes terus meningkat setiap tahun.
Di Indonesia periode 2000 – 2010, prevalensi DMT1 di Indonesia meningkat tujuh kali lipat, dari 3,88 per 100 juta penduduk pada tahun 2000 menjadi 28,19 per 100 juta penduduk pada tahun 2010.
Karena tingginya angka underdiagnosis (pasien yang tidak terdiagnosis) dan misdiagnosis (pasien dengan hasil diagnosis yang salah), angka pasti prevalensi diabetes tipe 1 pada anak-anak diperkirakan lebih tinggi dibandingkan dengan data yang sudah ada.
Baca juga: Pasien Remaja untuk Diabetes Saat Ini Makin Sering Ditemui, Begini Penjelasan Dokter
Melihat kondisi ini, Changing Diabetes® in Children (CDiC) bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) meluncurkan fitur Diabetes Registry & Diary di aplikasi PrimaKu.
Orangtua dapat melakukan sistem registrasi, edukasi, rekomendasi pengobatan dan monitoring untuk anak-anak dengan diabetes tipe 1.
Orangtua dapat mencatat kondisi (salah satunya adalah kadar gula darah) dan medikasi anak-anaknya sehingga dapat memberikan data yang komprehensif saat berkonsultasi dengan dokter.
Baca juga: Obesitas Tingkatkan Seseorang Alami Diabetes, Berikut Penjelasan Dokter
Fitur ini akan dapat memberikan gambaran mengenai prevalensi dan tatalaksana diabetes tipe 1. Data yang ada akan dapat digunakan dalam pembuatan kebijakan oleh para pemangku kepentingan (stakeholder).
Director Novo Nordisk Indonesia dr. Riyanny Meisha Tarliman menyampaikan, fitur tersebut salah satu implementasi program CDiC di Indonesia. Dengan memiliki informasi yang detail mengenai keadaan anak, diabetes pada anak-anak dapat dikelola dengan baik.
"Inilah yang menjadi pendorong utama dalam program kemitraan global Changing Diabetes® in Children, yaitu mencegah kematian pada anak yang diakibatkan oleh diabetes," kata dia pada peringatan World Diebetes Day, beberapa waktu lalu.
Peluncuran fitur ini dihadiri oleh Duta Besar Denmark untuk indonesia H.E. Lars Bo Larsen, CDiC in Indonesia Lead Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A, (K), FAAP, FRCPI (Hon.), Head of Asia Emerging Markets Roche Diabetes Care Mihai Irimescu, serta perwakilan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dan Ikatan Diabetes Anak dan Remaja (IKADAR).
Baca juga: Tanda-tanda Awal Terkena Gejala Diabetes: Mulai Sering Buang Air Kecil di Malam Hari Hingga Infeksi
Pada kegiatan ini, para undangan juga menyaksikan film Ride for your L1fe, sebuah film dokumenter yang berkisah tentang Team Novo Nordisk (TNN).
TNN adalah tim pembalap sepeda profesional pertama dan satu-satunya di dunia yang beranggotakan orang-orang dengan diabetes tipe 1.