Bahaya Racun Arsenik, Penyebab Tewasnya Satu Keluarga di Magelang
Inilah bahaya racun Arsenik dalam tubuh secara langsung hingga jangka panjang. Menjadi penyebab tewasnya satu keluarga di Mertoyudan, Magelang.
Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: Garudea Prabawati
- Menghirup asap atau debu dari kayu atau limbah yang sebelumnya diolah dengan Arsenik
- Makan makanan yang terkontaminasi Arsenik
Baca juga: Fakta-fakta Pembunuhan di Magelang: Keluarga 2 Kali Diracun karena Sakit Hati, Terancam Hukuman Mati
Kasus Tewasnya Satu Keluarga di Magelang Akibat Racun Arsenik
Polisi mengamankan DDS, pelaku pembunuhan satu keluarga di Gang Durian, Prajenan, Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah.
Ia diamankan tak lama setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
DDS melakukan pembunuhan kepada ayah, ibu, dan kakaknya.
Adapun identitas korban dalam kasus ini yakni Abbas Ashar (58) ayah pelaku, Heri Riyani (54) ibu pelaku, Dhea Choirunnisa (24) kakak pelaku atau anak pertama.
Sementara DDS merupakan anak kedua dari pasangan Abbas dan Heri Riyani tersebut.
DDS memiki niat untuk memberikan racun kepada minuman yang dikonsumsi keluarganya.
Racun tersebut kemudian dipesannya secara online.
Adapun jenis racun yang digunakan adalah racun jenis arsenik
Setelah ditangkap, DDS mengakui semua perbuatannya.
Ia mengaku sengaja menaruh racun di minuman teh hangat dan es kopi yang diminum keluarganya itu.
Rencana pembunuhan terhadap kedua orang tua dan kakaknya ini dilakukan sebanyak dua kali.
Upaya pembunuhan sebelumnya telah dilakukan pada 23 November lalu.
Pada waktu itu, DDS menaruh racun jenis arsenik di minuman dawet yang sengaja dibelinya.
Minuman dawet-dawet itu lantas diberikan kepada orang tua, kakak serta beberapa orang lainnya.
Namun, percobaan pembunuhan itu gagal.
"Rabu sudah mencoba(meracuni korban), tapi kadar racunnya rendah sehingga hanya membuat korban muntah-muntah," kata Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun.
DDS kemudian kembali melancarkan aksinya dengan menaruh racun di minuman teh dan es kopi pada Senin (28/11/2022) kemarin.
DDS mengaku menaruh racun sebanyak dua sendok teh ke minuman tersebut.
Nahas, minuman tersebut lantas dikonsumsi keluarganya hingga akhirnya meninggal.
(Tribunnews.com/Enggar Kusuma, Galuh Widya Wardani)