Ahli Sebut Tahun 2023 Rawan Muncul Penyakit Baru, Bisa Dipicu Perubahan Iklim
Peneliti Keamanan dan Ketahanan Kesehatan Global Dicky Budiman sampaikan bahwa tahun 2023 rawan akan penyakit.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Peneliti Keamanan dan Ketahanan Kesehatan Global Dicky Budiman sampaikan bahwa tahun 2023 rawan akan penyakit.
"Tahun 2023 adalah tahun rawan munculnya penyakit baru. Setidaknya, menurut saya satu penyakit baru akan muncul yang bisa menjadi ancaman cukup serius," ungkapnya pada Tribunnews, Senin (2/12/2022).
Baca juga: Penanganan Perubahan Iklim, Menteri LHK Minta Anak Buah Jalankan FOLU Net Sink 2030
Tidak hanya itu, penyakit yang sudah lama tidak dirasakan keberadaannya kemungkinan akan muncul kembali.
"Bahkan tidak hanya satu, termasuk di sini yang akan selalu menjadi masalah adalah Tuberkulosis, Malaria, HIV ditambah Monkeypox," paparnya lagi.
Termasuk beberapa penyakit saluran nafas. Ini yang menjadi masalah.
Ancaman lainnya kata Dicky adalah dampak dari perubahan iklim.
Yang bisa mengakibatkan menurunnya derajat kesehatan di daerah panas atau daerah dingin.
"Beberapa penyakit disebabkan vektor seperti dangue dan mirip seperi zika bisa menjadi munculnya masalah. Termasuk di dalamnya malaria," kata Dicky menambahkan.
Selain itu Dicky mengingatkan ancaman lain yang penting diwaspadai dan dimitigasi.
"Bahwa kita harus mewaspadai penyakit yang selama ini teralihkan penangannya. Tentu harus kembali diantisipasi dengan penguatan respon," tegasnya.
Terutama pada penyakit tidak menular seperti stroke, kanker, diabetes hingga masalah gizi.