8 Cara Cegah Stroke Sejak Dini: Mulai Tingkatkan Konsumsi Buah dan Sayur hingga Olahraga Teratur
Inilah 8 cara mencegah penyakit stroke sejak dini, mulai dari Tingkatkan konsumsi buah dan sayur, Hindari Asap Rokok, serta olahraga dengan teratur.
Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut delapan cara mencegah penyakit stroke sejak dini.
Stroke saat ini merupakan penyebab kecacatan dan kematian nomor satu di Indonesia.
Dikutip dari kemkes.go.id, Stroke dapat terjadi pada siapa saja tanpa memandang usia, tetapi dapat dicegah.
Terjadinya gejala-gejala defisit fungsi saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak, adalah bentuk dari serangan stroke.
Terganggunya fungsi syaraf pada stroke disebabkan oleh gangguan peredaran darah non traumatik.
Lantas bagaimana cara mencegah stroke sejak dini?
Baca juga: Menkes Akui Fasyankes untuk Pasien Jantung, Stroke dan Kanker Belum Merata di Indonesia
Simak delapan cara mencegah penyakit stroke sejak dini, menurut Kemenkes.go.id berikut ini.
1. Tingkatkan konsumsi buah dan sayur
Untuk mencegah stroke dapat dilakukan dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayur.
Tubuh membutuhkan asupan yang seimbang dalam mengolah makanan.
Melansir kompas.com, ada beberapa makanan yang dapat dikonsumsi untuk mencegah stroke.
Di antaranya ada kentang, alpukat, kacang mete, bayam, jambu biji dan semangka.
2. Hindari Asap Rokok
Berhenti merokok dan hindari asap rokok dapat mencegah terjadinya stroke.
Mengutip dari dinkes.kalbarprov.go.id, lebih dari 1 dari 10 kasus stroke berkaitan dengan rokok.
Hal itu juga berlaku untuk perokok pasif.
Menghindari paparan rokok dapat menurunkan resiko stroke.
Mulai sadari asap rokok di lingkungan sekitar.
3. Hindari minum minuman beralkohol
Menurunkan konsumsi minuman beralkohol dapat mencegah terjadinya stroke.
Lebih 1 juta kasus stroke per tahun disebabkan oleh konsumsi alkohol berlebihan.
Hindari mengonsumsi lebih dari dua gelas alkohol per hari untuk laki-laki.
Serta satu gelas untuk perempuan agar menurunkan resiko stroke.
Baca juga: Sebelum Meninggal Dunia Pak Ogah Sempat Terkena Stroke Sebanyak 2 Kali hingga Susah Makan
4. Berolahraga secara teratur, minimal 3 kali seminggu
Melansir kemkes.go.id, kurangnya aktivitas fisik adalah salah satu penyebab stroke.
Aktivitas warga perkotaan yang hanya duduk di depan komputer selama lebih dari 8 jam.
Hal itu dapat membuat aliran darah menjadi tidak lancar.
Kurangnya aktivitas fisik dapat memicu aliran darah tersumbat dan otot-otot tidak melakukan peregangan.
Maka penting untuk melakukan olahraga secara teratur.
Lakukan olahraga secara ringan 5 kali seminggu minimal 30 menit.
5. Kurangi makanan asin dan bergaram
Mengutip Kemenkes, konsumsi garam berlebih akan meningkatkan jumlah natrium dalam sel dan mengganggu keseimbangan cairan.
Masuknya cairan ke dalam sel akan mengecilkan diameter pembuluh darah arteri.
Sehingga jantung harus memompa darah lebih kuat yang berakibat meningkatnya tekanan darah.
Peningkatan tekanan darah berpengaruh pada peningkatan kerja jantung.
Akhirnya akan meningkatkan risiko mengalami serangan jantung dan stroke.
6. Cek kesehatan secara rutin
Kementerian kesehatan juga menyarankan masyarkat untuk rutin mengecek kondisi kesehatannya.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat untuk rutin melakukan pemeriksaan riwayat kesehatan, setidaknya satu tahun sekali.
Hal ini dilakukan untuk mencegah faktor risiko berbagai penyakit berbahaya termasuk stroke.
Menurut Budi, stroke bukan hanya diobati di rumah sakit.
Namun pencegahannya juga harus di sosialisasikan ke masyarakat, salah satunya dengan menggiatkan skrining kesehatan.
7. Kelola stres dan istirahat yang cukup
Stres akan meningkatkan resiko terserang penyakit stroke.
Meditasi dapat membatu menenangkan pikiran.
Atau mencoba berolahraga seperti yoga yang mengajarkan cara bermeditasi.
Selain itu, menggunakan waktu istirahat yang cukup dapat membantu mengurangi resiko terserang stroke.
Baca juga: Menkes: Tahun 2024 RS di Seluruh Provinsi Bisa Layani Penyakit Jantung, Stroke, dan Kanker
8. Perbanyak informasi tentang stroke
Mendapat pengetahuan tentang stroke dapat memahami secara mendalam tentang penyakit stroke.
Informasi yang cukup akan membuat termotivasi untuk melakukan beberapa cara pencegahan.
Seperti beberapa cara yang telah disebutkan di atas.
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)