Kenali Penyebab Cegukan dan Cara Mengatasinya dengan Alami dan Mudah
Cegukan dapat dialami oleh siapa saja. Berikut ini beberapa penyebab cegukan dan cara untuk mengatasinya.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Simak penyebab cegukan dan beberapa cara untuk mengatasinya.
Cegukan dapat dialami oleh siapa saja pada usia berapa pun.
Mengalami cegukan dalam waktu yang lama tentu menyebabkan tidak nyaman.
Dikutip dari clevelandclinic, cegukan adalah kejang berulang pada diafragma yang dipasangkan dengan suara 'hik' dari penutupan pita suara.
Diafragma adalah otot di bawah tulang rusuk yang memisahkan area dada dan perut.
Otot ini merupakan bagian penting dari proses pernapasan.
Baca juga: Gejala Gagal Ginjal Akut yang Sempat Dialami Pasien pada Kasus Baru
Diafragma bergerak ke bawah saat seseorang menarik napas dan ke atas saat menghembuskan napas.
Dua hal yang terjadi saat cegukan:
- Diafragma menarik ke bawah di antara napas, membuat kita menghirup udara.
- Glotis (ruang di antara pita suara) menutup untuk menghentikan lebih banyak udara masuk.
Tindakan ini membuat suara cegukan 'hik'.
Proses cegukan terjadi sangat cepat dan biasanya akan kembali normal dalam beberapa menit hingga beberapa jam tanpa pengobatan.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi cegukan.
Namun, Anda perlu mengenali terlebih dahulu beberapa penyebab cegukan berikut ini.
Penyebab Cegukan
Tidak jelas mengapa orang mengalami cegukan.
Ada beberapa alasan cegukan bisa terjadi, termasuk kadar karbon dioksida yang rendah dalam darah dan saraf yang teriritasi.
Saraf frenikus (yang menghubungkan leher ke diafragma) dan saraf vagus (yang menghubungkan otak ke perut) adalah bagian penting dari proses pernapasan.
Berikut penyebab cegukan ringan:
- Makan dan minum terlalu cepat.
- Minum minuman berkarbonasi atau alkohol.
- Terlalu banyak makan.
- Rasakan stres. termasuk ketakutan.
- Peregangan leher secara berlebihan.
- Minum obat (terutama untuk kecemasan atau benzodiazepin ).
- Minum minuman yang sangat panas atau sangat dingin.
- Menjalani kemoterapi.
- Dibius untuk prosedur.
- Menghirup asap beracun.
Cegukan juga bisa terjadi setelah operasi dan selama proses pemulihan dari suatu prosedur.
Baca juga: Munculnya Gejala Kanker Serviks Jadi Tanda Stadium Sudah Lanjut, Penting Deteksi Dini!
Namun, jika cegukan Anda tidak hilang dalam beberapa hari, itu disebut 'persisten'.
Jika berlangsung selama beberapa bulan disebut 'intractable' (cegukan yang bertahan lama).
Cegukan yang bertahan lama jarang terjadi.
Cegukan yang membandel dapat menjadi bagian dari masalah medis mendasar yang lebih besar dan mungkin tidak akan hilang sampai masalah tersebut diperbaiki.
Beberapa dari kondisi mendasar yang lebih besar ini meliputi:
- Kanker dan tumor.
- Stroke.
- Gangguan lambung atau kerongkongan, termasuk GERD (gangguan gastrointestinal dan perut).
- Pleuritis diafragma.
- Uremia.
- Radang paru-paru.
- Penyakit usus.
- Pankreatitis dan iritasi kandung kemih.
- Hepatitis dan kanker hati.
- Tumor dan lesi.
Cara Mengatasi Cegukan
Cegukan dapat diatasi dengan beberapa cara alami berikut ini:
- Minum air dengan cepat.
- Menelan gula pasir, potongan roti kering, atau es serut.
Baca juga: Jenis Gangguan Pernapasan Manusia dan Gejala yang Muncul
- Tarik lidah dengan lembut.
- menempelkan jari ke tenggorokan.
- Gosok bola mata dengan lembut.
- Berkumur air.
- Tahan nafas.
- Bernafas ke dalam kantong kertas (jangan gunakan kantong plastik).
Selain cara diatas, cegukan yang berlangsung lama dapat diatasi dengan pengobatan.
Obat resep yang digunakan untuk cegukan jangka panjang meliputi:
- Gabapentin.
- Baclofen.
- Klorpromazin.
(Tribunnews.com/Yurika)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.