Wapres: Hampir Seluruh Penduduk Indonesia Dapat Perlindungan Kesehatan Memadai
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengungkapkan saat ini kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sekitar 90,3% penduduk Indonesia
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengungkapkan saat ini kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sekitar 90,3 persen penduduk Indonesia.
Sementara sebanyak 60,39% peserta JKN masuk dalam Program Penerima Bantuan Iuran (PBI) JKN.
Ma'ruf mengatakan hampir seluruh penduduk Indonesia telah mendapatkan perlindungan layanan kesehatan.
"Kita patut bangga karena Indonesia mampu menjadi salah satu negara dengan cakupan kepesertaan jaminan kesehatan yang besar, sehingga hampir seluruh penduduk mendapat perlindungan kesehatan yang memadai," ujar Ma'ruf dalam Penyerahan Universal Health Coverage (UHC) Award Tahun 2023, Selasa (13/03/2023).
Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional, kata Ma'ruf, mengamanatkan BPJS Kesehatan, bersama pemangku kepentingan lainnya agar berupaya memastikan seluruh penduduk dilindungi dalam Program JKN.
Menurut Ma’ruf, seluruh pihak yang terkait dalam penyelenggaraan jaminan kesehatan tersebut harus berupaya meningkatkan pelayanan bagi masyarakat.
"Dukungan optimalisasi pelaksanaan program JKN dari seluruh pemangku kepentingan hendaknya tidak sebatas pemenuhan Inpres. Namun, lebih dilandasi dengan itikad untuk senantiasa meningkatkan pelayanan dan perlindungan bagi seluruh masyarakat," jelas Ma'ruf.
Baca juga: Tarif JKN Naik, Anggota Komisi IX DPR Pertanyakan Suntikan Pendanaan BPJS ke FKTP
Meski begitu, untuk mencapai target minimal 98%, Ma'ruf meminta seluruh pihak untuk saling bekerja sama dan bersinergi agar UHC dapat segera tercapai.
"Ke depan, kita harus terus dukung bersama pencapaian Universal Health Coverage yang ditargetkan RPJMN 2020–2024, yaitu sedikitnya 98% dari total populasi menjadi anggota JKN," pungkas Ma'ruf.