Mudik Bawa Anak Naik Pesawat Terbang, Ini yang Perlu Diwaspadai Orang Tua
Mudik sudah menjadi tradisi jelang Lebaran. Pesawat terbang merupakan moda transportasi andalan masyarakt untuk pulang ke kampung halaman.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Orangtua perlu tetap waspada saat membawa anak-anak berlibur atau mudik.
Salah satu yang perlu diwaspadai orangtua adalah saat menggunakan transportasi pesawat terbang.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Emergensi dan Raway Intensif Anak (ERIA) Dr dr Ririe Fachrina Malisie, SpA(K) dalam diskusi media secara daring.
"Harus waspada, karena ketinggian dapat mempengaruhi kadar oksigen dalam tubuh. Apabila bayi dan anaknya tidak fit atau prima, jadi kita harus waspada," tegasnya dalam media briefing virtual, Rabu (5/4/2023).
Beberapa hal yang harus diwaspadai adalah pengaruh ketinggian terhadap kondisi oksigen dalam tubuh.
Pada beberapa situasi bisa menimbulkan hipoksia atau kekurangan oksigen.
Pada anak sehat, situasi ini sebenarnya tidak terganggu.
Baca juga: IDAI Larang Orangtua Mudik Membawa Bayi Saat Berkendara Motor, Ini Alasannya
Namun jika anak mulai kurang sehat, batuk pileknya, hidung tersumbat, ditambah anak sudah kesulitan yang untuk menghirup oksigen.
Pada situasi ini orangtua harus waspada. Ia pun menjelaskan jika kekurangan oksigen dapat menyebabkan napas menjadi berkurang atau bahkan meningkat.
Gejala lain yang bisa diketahui saat anak mulai tidak konsentrasi saat diajak berbicara.
Bahkan pada situasi tertentu, hipoksia, akibat kurangnya kadar oksigennya, anak bisa alami kejang.
Oleh karena itu ia pun menghimbau pada para orangtua untuk terus berhati-hati.
"Nah itu salah satu aspek ya waspadaan menggunakan mobilitas pesawat terbang pada waktu mudik. Dan ini mungkin belum banyak yang tahu ya," pungkasnya.