Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Hal-Hal Berikut Bisa Memperparah Sakit Maag Saat Berpuasa

Salah makan seperti mengkonsumsi makanan yang asam atau pedas bisa menyebabkan sakit mag kambuh.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Hal-Hal Berikut Bisa Memperparah Sakit Maag Saat Berpuasa
Shutterstock
Saat sedang kambuh, sakit maag dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat menjalankan ibadah puasa Ramadan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bagi umat muslim, ibadah puasa wajib dilaksanakan pada bulan Ramadan. Namun, penyakit maag yang kumat saat menjalankan ibadah puasa tentu dapat mengganggu.

Saat sedang kambuh, sakit maag dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat menjalankan ibadah puasa Ramadan.

Lantas apa saja yang dapat memperparah sakit maag selama berpuasa?

Terkait hal ini, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr Ulul Albab, Sp.O berikan penjelasan.

Pertama, menurut Ulul yang menyebabkan maag kambuh adalah salah makan. "Salah makan bisa dalam bentuk jenis, merangsang, pedes, asam dan sebagainya," ungkap Ulul saat ditemui Tribunnews di Jakarta, Jumat (7/4/2023).

Selain itu bisa juga salah makan dalam jumlah atau porsi, misalnya karena terlalu banyak. "Atau salah dalam waktu makan. Itu juga bisa," kata Ulul menambahkan.

Berita Rekomendasi

Kedua, faktor psikis juga bisa memengaruhi kambuhnya penyakit maag. "Asam lambung juga meningkat dalam kondisi psikis tertentu. Itu juga jadi perhatian," tegas Ulul.

Lantas apa yang mesti dilakukan ketika penyakit maag kambuh saat jalankan puasa?

Pertama, jika memang masih kuat, maka puasa bisa diteruskan. "Tapi kalau keluhannya semakin berat, maka puasa bisa dibatalkan," ucap Ulul menambahkan.

Keluhan yang berat ini dinilai sampai menganggu kondisi tubuh secara umum. Maka puasa bisa dibatalkan karena mendapatkan keringanan dalam kondisi sakit.

Baca juga: IDI Uraikan Apa Saja yang Dilakukan dan Dihindari Penderita Maag Saat Berpuasa

Kedua, segera minum obat maag yang biasa diminum. Ketiga makan. Tapi makannya harus dijaga. Jangan sampai mengonsumsi makanan yang merangsang gangguan maag.

"Berikutnya, kalau tidak berkurang, segera diobati takutnya bukan penyakit maag biasa," kata Ulul menambahkan.

Lebih lanjut ia menyampaikan tanda-tanda penyakit maag yang bertambah parah. Di antaranya seperti rasa mual dan muntah yang berlebihan.

"Bisa sampai 10 kali disertai sakit perut luar biasa. Mungkin sampai gangguan hingga pingsan," jelas dr Ulul lagi.

Baca juga: Tips Puasa untuk Penderita Maag: Hindari Makanan Ini

Bisa juga ditandai dengan timbulnya syok karena nyeri luar biasa. "Jika itu terjadi segera minum obat, kalau tidak membaik harus ke dokter untuk dibawa ke rumah sakit," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas