Kenapa Seseorang Bisa Mengalami Mabuk Perjalanan?
Mabuk perjalanan dalam bahasa kedokteran namanya motion sickness. Biasanya orang yang mengalaminya, merasa pusing dan mual.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabuk perjalanan bisa terjadi pada seseorang saat mudik Lebaran. Pusing dan rasa mual tak terhindarkan.
Terkait hal ini, dr Santi dari Medical Center Kompas Gramedia pun berikan penjelasan.
Nyatanya dalam ilmu kedokteran, mabuk perjalanan memang ada.
Baca juga: Tips Cegah Mabuk Perjalanan Saat Mudik
"Mabuk perjalanan, itu benar-benar ada. Kalau di bahasa kedokteran namanya motion sickness," ungkap dr Santi pada siaran radio Sonora FM, Minggu (23/4/2023).
Menurut dr Santi, mabuk perjalanan sebetulnya terjadi karena otak itu bingung.
Seperti yang diketahui, otak pada manusia mengkoordinasi informasi-informasi yang masuk melalui indra.
Misalnya seperti mata, telinga, otot, sendi dan sebagainya.
Otak juga akan menerima informasi seluruh indra yang ada.
Kemudian akan memetakan apa yang harus dilakukan dan antisipasi setelah mengetahui posisi tubuh seperti apa.
"Misal kalau kita mau melangkah ke depan, itu tentu otot dan sendi bergerak. Begitu juga dengan mata, kepala, semua akan bergerak. Otak akan memberi instruksi ke badan. Untuk memperkirakan apa yang harus dilakukan," papar dr Santi.
Nah saat di dalam perjalanan, otak menerima informasi yang 'tidak akurat.'
"Informasi yang didapatkan tidak akurat. Ini terjadi ketika melakukan perjalanan. Otak bingung. Ini kok pohon bergerak, seolah kita lagi lari, suara-suara getaran juga bergerak, tapi kok sendi dan ototnya diam," jelas dr Santi.
Padahal seharusnya, saat mata memberikan informasi yaitu pohon yang bergerak, tubuh normalnya juga harus maju ke depan atau bergerak ke depan.
Namun karena sedang dalam perjalanan, tubuh memang duduk diam dalam kendaraan.
"Tapi kok otot dan sendi tidak bergerak, apa yang terjadi. Otak bingung, dan mengira keracunan. Maka akan mengeluarkan refleks, ingin mengeluarkan racun yang 'dipikir' tertelan," kata dr Santi lagi.
Akibatnya, pada orang mabuk perjalanan ada rasa mual dan muntah.