Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

5 Cara Jaga Kesehatan Jantung di Setiap Tahap Kehidupan

penyakit jantung menjadi penyebab kematian terbesar di seluruh dunia. Ada 17.9 juta orang meninggal karena jantung menurut WHO.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
zoom-in 5 Cara Jaga Kesehatan Jantung di Setiap Tahap Kehidupan
Istimewa
ilustrasi kesehatan jantung 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sekalipun pengobatan dan akses penyakit jantung semakin canggih, namun tetap saja penyakit jantung menjadi penyebab kematian terbesar di seluruh dunia.

Ada sekitar 17,9 juta jiwa setiap tahun meninggal karena penyakit jantung menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Penyakit jantung juga telah menjadi penyebab kematian teratas di Amerika Serikat selama lebih dari 50 tahun.

Baca juga: 7 Manfaat Air Kelapa bagi Tubuh: Kontrol Gula Darah hingga Tingkatkan Kesehatan Jantung

Bahkan menurut Chief Health and Nutrition Officer, Herbalife Nutrition, Kent Bradley, kematian akibat penyakit kardiovaskular terus meningkat.

Ada banyak faktor yang berkontribusi, satu diantaranya gaya hidup.

“Di pusat sistem kardiovaskular kita adalah jantung dan kesehatannya penting bagi semua orang, tanpa memandang usia," ungkap Kent dikutip Jumat (28/4/2023).

Berita Rekomendasi

Kent memaparkan ada beberapa cara untuk mengambil kendali atas kebiasaan gaya hidup, untuk melindungi kesehatan jantung

1. Mengenali Risiko

Melakukan cek rutin setiap tahun ke dokter untuk penilaian kesehatan adalah tempat yang tepat untuk memulai. Meskipun faktor genetik dapat berperan dalam risiko penyakit jantung, faktor lingkungan dan lainnya dapat menjadi faktor yang sama pentingnya.

Perlu dicatat bahwa tekanan darah tinggi adalah faktor risiko utama bagi penyakit kardiovaskular, yang sangat memprihatinkan mengingat tekanan darah tinggi adalah "pembunuh senyap" tanpa tanda atau gejala peringatan. 

Oleh karena itu, sangat penting untuk secara teratur memantau tekanan darah. Jika dibiarkan tidak terdiagnosis dan tidak diobati, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

2. Mengurangi Kebiasaan Tidak Sehat

Merokok selalu menjadi salah satu kebiasaan yang paling merugikan bagi kesehatan jantung seseorang.

Karena dapat merusak lapisan arteri, menyebabkan penumpukan material berlemak, yang disebut ateroma, yang menyempitkan arteri. 

Beberapa orang mungkin mengalami nyeri dada, yang dikenal sebagai angina sebagai peringatan, tetapi banyak orang mengetahui tentang penyempitan arteri ketika mereka mengalami serangan jantung atau stroke. 

Merokok harus dihindari untuk kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan.

3. Bergeraklah untuk Mendorong Jantung Berdetak

Gaya hidup yang kurang aktif sedang meningkat di seluruh dunia. 

Faktanya, menurut CDC, lebih dari 60 persen orang Amerika tidak melakukan jumlah aktivitas yang direkomendasikan.

Manfaat dari olahraga dan aktivitas fisik teratur selain untuk penurunan dan pemeliharaan berat badan, olahraga juga berkontribusi pada kesehatan tubuh secara keseluruhan karena membantu pembuluh darah kita menjadi rileks dan melebar, memungkinkan aliran darah dan nutrisi yang lebih efisien ke jantung

Ini merangsang produksi oksida nitrat dalam tubuh, yang mengontrol, mengatur, dan melindungi sistem kardiovaskular, sehingga menghasilkan jantung yang lebih sehat.

Olahraga dan aktivitas fisik teratur untuk mencapai setidaknya 30 menit pada tingkat sedang.

Untuk menghindari duduk sepanjang hari, cobalah berjalan ke taman selama jam makan siang, mencoba untuk sekedar mengobrol sambil jalan dengan rekan kerja, parkir lebih jauh dari kantor atau toko saat berbelanja, dan naik tangga. 

Ketika mulai menua, berpartisipasi dalam latihan fungsional sehari-hari juga dapat membantu mengurangi risiko. 

Latihan fungsional adalah gerakan dengan tujuan memperbaiki aktivitas sehari-hari - seperti berjalan, membungkuk atau jongkok untuk mengambil sesuatu, atau mendorong diri sendiri dari lantai.

4. Makan dengan baik dan tambahkan suplemen

Ikuti pola makan yang terdiri dari buah-buahan segar, sayuran, protein rendah lemak, dan biji-bijian utuh untuk dosis harian vitamin dan mineral agar lebih meningkatkan kesehatan jantung.

Buah-buahan segar dan sayuran juga memberikan serat larut dan tidak larut penting. 

Untuk lemak sehat, makanan seperti ikan berlemak (salmon, mackerel, dan tuna), biji rami, kenari, biji labu, dan kedelai penuh dengan asam lemak omega-3, yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

Tidak hanya ikan merupakan pengganti yang baik untuk makanan seperti daging sapi, yang tinggi lemak jenuh, tetapi omega-3 juga membantu mendukung sistem kardiovaskular yang sehat dengan membantu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida.

Suplemen juga dapat membantu menjaga kesehatan jantung Anda dengan mendukung celah nutrisi penting dalam diet. 

Studi terbaru yang diterbitkan oleh American College of Cardiology menunjukkan bahwa omega-3, asam folat, dan CoQ10 adalah beberapa mikronutrien yang dapat dikonsumsi untuk mengurangi risiko kardiovaskular.

5. Utamakan Kesehatan Mental Anda

Meskipun tidak ada hubungan langsung yang jelas antara tingkat stres yang tinggi dan penyakit jantung, stres itu sendiri dapat menimbulkan risiko terhadap kesehatan jantung, seperti tekanan darah tinggi, kebiasaan makan berlebihan, atau kurangnya olahraga.

Stres jangka panjang juga dapat menyebabkan peningkatan kadar hormon stres seperti adrenalin dan kortisol, yang meningkatkan risiko serangan jantung.

Coba mengatur waktu untuk bersantai dan menikmati aktivitas yang disukai. 

“Pada akhirnya, mengadopsi gaya hidup sehat dan aktif dapat membantu menjaga penyakit jantung tetap jauh dari tubuh. Jika Anda belum mulai, saatnya untuk memasukkan satu atau lebih dari tips ini ke dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga jantung Anda tetap sehat dan kuat di masa depan,” pesan Kent Bradley.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas