Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Kasus Sifilis di Indonesia Melonjak dalam 5 Tahun Terakhir, Berikut Penyebab dan Gejalanya

Kasus sifilis atau raja singa di Indonesia meningkat dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, berikut penjelasan terkait penyebab dan gejalanya.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Kasus Sifilis di Indonesia Melonjak dalam 5 Tahun Terakhir, Berikut Penyebab dan Gejalanya
Kompas.com
Ilustrasi Sifilis - Kasus sifilis atau raja singa di Indonesia dilaporkan meningkat dalam kurun waktu 5 tahun terakhir (2016-2022). Simak inilah penjelasan terkait penyebab dan gejalanya. 

3. Sifilis Laten

Pada tahapan ini, penderita sifilis tidak mengalami gejala klinis tertentu. Namun, di 12 bulan pertama sifilis laten terjadi, penderita masih dapat menularkan infeksinya.

Setelah 2 tahun, infeksi tidak dapat menular lagi, meskipun bakteri penyebab sifilis masih ada di dalam tubuh.

Apabila tidak segera ditangani, sifilis laten dapat berlanjut ke tahap berikutnya, yaitu tersier.

4. Sifilis Tersier

Infeksi sifilis tersier ini merupakan tahapan dalam penyakit sifilis yang paling berbahaya. Tahap ini biasanya muncul 10-30 tahun setelah infeksi primer.

Gejala sifilis tersier umumnya ditandai dengan munculnya gumma atau tumor kecil pada bagian tubuh tertentu.

Berita Rekomendasi

Di samping itu, sifilis tersier juga dapat berdampak pada organ tubuh lain, seperti jantung, otak, mata, hati, serta pembuluh darah.

Karena itulah, penderita sifilis tersier rentan untuk terkena penyakit jantung dan stroke.

(Tribunnews.com/Latifah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas