Kemenkes Imbau Jemaah Haji Waspadai Penularan MERS-CoV
Jemaah Haji diminta mewaspadai penularan Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV).
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jemaah Haji diminta mewaspadai penularan Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV).
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau jemaah menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) selama menjalani ibadah haji.
“Walaupun MERS-CoV belum menjadi kegawatdaruratan kesehatan, namun jemaah haji Indonesia harus tetap mewaspadai penularannya,” kata Sekretaris Jenderal Kemenkes Kunta Wibawa Dasa dalam keterangannya, dikutip Kamis (11/5/2023).
MERS-CoV, bermula di Timur Tengah, merupakan turunan dari virus corona yang dapat menyebabkan penyakit sistem pernapasan dan menimbulkan kematian.
Cara penularan MERS-CoV melalui kontak langsung dengan penderita MERS-CoV melalui percikan dahak (droplet) saat pasien bersin.
Kunta mengatakan, MERS-CoV sampai saat ini belum ada vaksin spesifik untuk mencegah infeksinya. Oleh karena itu PHBS masih efektif untuk mencegah penularannya.
"Jemaah haji diharapkan untuk rajin mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau dengan disinfektan," ujar Kunta.
Selain itu, ia menyebut penting juga memakai masker saat beraktifitas terutama di kerumunan serta menutup hidung dan mulut bila bersin dan batuk.
Baca juga: Kemenkes: Sertifikat Vaksin Meningitis bagi Calon Jemaah Haji Bisa Diunduh di SATUSEHAT Mobile
Selanjutnya, jika jemaah haji memiliki masalah kesehatan, diminta segera berkonsultasi dengan petugas kesehatan.
“Kami berharap para jemaah haji untuk terus menerapkan protokol kesehatan, menjaga kondisi tubuh dengan istirahat yang cukup dan mengonsumsi makanan yang bergizi. Jika tubuh sehat maka ibadah haji pun lancar,” ujar Kunta.
Baca juga: Dapat Tambahan Kuota 8.000 Jemaah Haji, Ini Langkah Kemenag Agar Bisa Terserap Maksimal
Sejalan dengan kewaspadaan MERS-CoV, jemaah haji juga perlu mewaspadai COVID-19.
Walaupun COVID-19 sudah tidak lagi berstatus darurat kesehatan global, tetapi kasus baru COVID-19 masih bermunculan hingga saat ini.
Oleh karenanya, Kunta mengimbau jemaah Haji melengkapi vaksinasi COVID-19 dengan dosis lengkap guna memutus rantai penyebaran Covid-19.