Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus rabies saat ini tengah jadi sorotan. 

Dari data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, hingga April 2023 sudah ada 31.113 kasus gigitan hewan penular rabies.

Lalu 23.211 kasus gigitan yang sudah mendapatkan vaksin anti rabies. Dan sudah ada 11 kasus kematian di Indonesia.

Lantas, ketika tergigit anjing yang diduga rabies, apakah bisa bertahan sampai dewasa?

Terkait hal ini, Anggota Unit Kerja Koordinasi Infeksi dan Penyakit Tropis Ikatan Dokter Anak Indonesia, Dr. dr. Novie Homenta Rampengan, SpA(K), DTM&H, MCTM (TP) beri tanggapan. 

Menurutnya, ketika anak sudah tergigit rabies tidak akan bertahan sampai dewasa. 

"Karena begitu kena rabies, dia akan dua pilihan. Kalau memang rabies dia akan bergejala. Bisa bergejala, bisa meninggal," ungkapnya pada media briefing virtual, Rabu (21/6/2023). 

Namun, menurutnya ada rabies yang bisa bertahan lama, bahkan dua tahun. 

"Namun pada kasus rabies, ada laporan paling lama itu menular sampai 2 tahun setelah gigitan," kata dr Novie. 

Ini terjadi karena gigitan berada di daerah kaki, dan orangnya tidak menyadari hal itu. 

Ternyata karena kaki jauh dari otak, butuh waktu untuk menyebar ke pembuluh darah dan syaraf.

Baca juga: Waspadai Peningkatan Risiko Kasus Rabies, DKI Jakarta Tunjuk Dua RS Rujukan

"Perlu waktu untuk menyebar lewat pembuluh darah dan persyarafan. Sehingga baru dua tahun, baru timbul gejala," tutupnya.