Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah targetkan angka stunting turun menjadi 14 persen pada 2024 di Indonesia.

Lantas apakah anak yang mengalami stunting bisa disembuhkan?

Terkait hal ini, Staf Divisi Nutrisi dan Penyakit Metabolik Departemen IKA RS Nasional Anak dan Bunda Harapan Kita Dr Novitra Dwinanda, Sp. A (K) beri tanggapan.

Menurutnya anak yang sudah didiagnosis stunting, pendeknya bisa diobati.

Baca juga: Dua Hal Harus Dilakukan Ibu Selama Kehamilan Agar Anak Tak Alami Stunting 

Caranya dengan memberikan nutrisi, protein, kalori yang sudah dijadwalkan oleh tenaga kesehatan terkait.

Namun, perbaikan otak belum tentu bisa.

"Pendek pasti akan baik (sembuh), asal nurut kontrol rutin dan teratur. Asal, asupan diresepkan dia makan. Tapi (kesembuhan) otaknya belum tentu," ungkap Novitra pada webinar, Senin (3/7/2023).

Menurut Indah, anak yang telah didiagnosis stunting, pendek tubuhnya bisa ditangani.

Cara penanganannya bisa dengan pemberian nutrisi, protein, dan kalori.

Jadwal pemberiannya akan diatur, selain itu infeksi pada anak pun akan ditangani sampai sembuh.

"Seberapa dia teratur untuk kontrol dan diobati. Itulah yang menentukan keberhasilan dari pengobatan stunting," kata Novitra menambahkan.

Tapi, ujung dari stunting bukan hanya pendek, tapi juga perkembangan otak.

"Menurut penelitian perkembangan otak anak stunting tidak semaksimal anak yang tidak mengalami nal nutrisi. Tapi akan lebih jelek lagi kalau tidak diobati. IQ nya akan lebih turun jika tidak diobati," kata Novitra menambahkan.

Oleh karena itu kata Novitra, mencegah lebih baik dari pada mengobati.

Perlu diketahui, stunting merupakan gagal tumbuh akibat kurangnya asupan gizi.

Dalam jangka pendek dapat menyebabkan terganggunya perkembangan otak, metabolisme, dan pertumbuhan fisik pada anak.