Pertolongan Pertama Atasi Luka Bakar Berdasarkan Derajat Keparahannya
Ketika mengalami luka bakar tentunya kita panik dan berusaha untuk mengobati luka tersebut. Pertolongan pertama harus segera dilakukan.
Penulis: Putri Pramestianggraini
TRIBUNHEALTH.COM - Ketika mengalami luka bakar, maka pertolongan pertama harus segera dilakukan untuk mencegah terjadinya infeksi atau kondisi yang lebih serius.
Caranya pun harus dilakukan dengan tepat, sebab beda derajat keparahan, maka berbeda pula penangangannya.
Jenis-jenis Luka Bakar
Melansir SiloamHospitals.com, luka bakar bisa disebabkan oleh beberapa hal sepeerti terkena percikan api, tersiram minyak panas, terbakar sinar matahari langsung (sunburn), dan bisa juga disebabkan karena bersentuhan dengan benda atau cairan panas.
Baca : Usia Berapa Perempuan Mengalami Pembasahan? dr. Binsar Ssampaikan Penjelasannya
Penyebab luka bakar yang beragam menyebabkan derajat keparahan luka yang berbeda-beda. Masing-masing derajat keparahan luka memerluka penanganan yang berbeda juga.
Berdasarkan derajat keparahannya, luka bakar dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
- Luka Bakar Ringan
Luka bakar ringan atau luka bakar derajat 1 memiliki karakteristik luka yang tidak lebih dari 8 cm. Umumnya luka ini tidak menimbulkan kondisi serius karena hanya meliputi lapisan kulit paling luar.
Luka bakar ringan biasanya memunculkan rasa nyeri, kemerahan dan kadang disertai bengkak. Jenis luka bakar ringan seringkali disebabkan oleh kontak langsung dengan benda panas atau terbakar sinar matahari (sunburn).
- Luka Bakar Sedang
Luka bakar sedang atau luka bakar derajat 2 ditandai dengan kondisi kulit melepuh, kemerahan (kadang justru pucar), bengkak, dan terasa sangat perih. Jika mengalami luka bakar derajat 2 membutuhkan perawatan medis bila melebar di beberapa bagian tubuh tertentu seperti wajah, bokong, selangkangam atau alat kelamin.
Baca : dr. Nila Purnama Sari Jelaskan Treatment yang Tepat untuk Mengatasi Jerawat Sedang hingga Parah
- Luka Bakar Bera
Jika luka bakar berpotensi merusak jaringan lebih dalam hingga ke saraf, otot, dan tulang, maka bisa digolongkan sebagai luka bakar derajat 3 atau berat. Karakteristik dari luka bakar berat bukan lagi berwarna kemerahan tapi putih bahkan gosong.
Luka bakar berat kadang tidak menimbulkan rasa nyeri atau perih karena adanya saraf yang terdampak. Luka ini berisiko menyebabkan komplikasi seperti tubuh kekurangan cairan secara mendadak (hipovolemia) dan penurunan suhu tubuh secara drastis (hipotermia).
Pertolongan Pertama pada Luka Bakar
Hal pertama yang harus dilakukan ialah menjauhi sumber panas. Jangan pernah membilas luka menggunakan es batu, tapi gunakan air dingin dan bilas luka secara lembut.
Baca : Sebenarnya Rasa Nyeri Itu Apa Sih? Simak Penjelasan dr. Ibnu Benhadi Sp.Bs
Pertolongan pertama luka pada luka bakar membutuhkan penanganan yang berbeda sesuai dengan tingkat keparahannya. Berikut penjelasan pertolongan pertama untuk setiap jenis luka bakar:
1. Cara Mengatasi Luka Bakar Ringan
Pertolongan pertama mengayasi luka bakar ringan cukup dilakukan di rumah karena tidak menimbulkan kondisi yang serius. Walaupun tidak ditangani dengan medis, penanganan di rumah tetap akan efektif jika Anda melakukan langkah-langkah dengan tepat. Berikut langkah-langkahnya:
- Bilas area yang terdampak dengan aliran air yang sejuk. Anda juga bisa merendamnya di air sampai rasa nyeri atau panas mereda.
- Gunakan kompres jika tidak tersedia air mengalir.
- Hindari penggunaan es batu.
- Tutup luka bakar dengan kain bersih atau perban steril.
- Berikan olesan petroleum jelly atau gel lidah buaya pada luka bakar untuk memberikan efek menyejukkan pada kulit.
- Hindari mengoleskan minyak, losion, atau krim, terlebih yang mengandung aroma, pada area luka bakar.
- Konsultasikan pada dokter apabila luka tak kunjung membaik setelah melakukan pertolongan pertama.
Baca : Penderita Obesitas Disarankan Berkonsultasi dengan Ahli Bila Ingin Diet, Ini Kata dr. Tan Shot Yen
2. Penanganan Luka Bakar Sedang
Tentunya penanganan luka bakar sedang bisa dilakukan sendiri di rumah jika kondisinya tidak terlalu serius. Penanganannya tidak jauh berbeda dengan luka bakar ringan, yakni:
- Gunakan kompres atau rendam luka dalam air sejuk selama 10-15 menit.
- Hindari penggunaan es batu, karena bisa menyebabkan rasa sakit dan kerusakan kulit lebih lanjut
- Hindari memecahkan lepuhan luka, karena berisiko menyebabkan infeksi luka
- Usahakan menurup luka bakar dengan perban steril dan pastikan perban tidak terlalu kencang agar tidak menempel pada luka dan tak menyumbat aliran darah.
- Jika luka bakar melebar, segera ke rumah sakita untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca : Jerawat On Off dan Tiba-tiba Bisa Tumbuh Banyak pada Wajah, Apa Penyebabnya?
3. Cara Mengobati Luka Bakar Berat
Pertolongan pertama pada luka bakar berat harus dulakukan secara pelahan dan hati-hati. Pasalnya, penderita luka bakar berat rentan mengalami infeksi, sehingga perawatan medis ialah penanganan yang paling tepat.
Berrikut beberapa langkah pertolongan pertama pada luka bakar berat yang bisa dilakukan sebelum mendapatkan pertolongan medis:
- Jauhkan korban dari sumber kebakaran atau sumber yang menyebabkan luka bakar.
- Gunakan perban streril untuk menutupi ara yang terbakar secara longgar
- Hindari merendam luka bakar di dalam air dan jangan mengoleskan salep atau krim tanpa anjuran dari dokter.
- Hindari memberikan aor dingin pada luka bakar yang melebar untuk mencegah hipotermia dan hipovolemia.
- Pisahkan jari kaki atau atau tangan yang terluka menggunakan oerban atau kain yang steril
- Gunakan selimut untuk menutupi bagian tubuh yang terluka.
Baca : Ketika Seorang Perempuan Melihat Laki-laki Tampan, Apakah Bisa Terjadi Basah? Ini Kata dr. Binsar
Tanda Luka Bakar Berbahaya
Luka bakar diduga berbahaya dan perlu perawatan medis sesegera mungkin jika menunjukkan gejala-gejala sebagai berikut:
- Luka bakar terlihat cukup dalam dan melebar pada sebagian besar area kulit, mulai dari tangan, wajah, alat kelamin, dan bagian lain.
- Luka bakar terlihat kasar dan kulit tampak hangus.
- Terdapat jaringan parut pada luka.
- Luka bakar tidak kunjung sembuh meskipun telah dilakukan perawatan di rumah.
- Menunjukkan tanda-tanda infeksi, seperti nyeri, kemerahan, bengkak, dan mengeluarkan cairan.
- Luka bakar yang disebabkan oleh bahan kimia atau sengatan listrik.
Mengalami sesak napas atau tidak sadarkan diri.
(TribunHealth.com/PP)