Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Olahraga yang teratur tentu baik bagi kesehatan karena meningkatkan metabolisme tubuh. 

Begitu pula bagi pasien aneurisma otak yang telah mengalami pecahnya pembuluh darah. 

Aneurisma otak merupakan benjolan yang ada pada pembuluh darah di otak. 

Benjolan tersebut bisa semakin besar dan suatu saat dapat pecah. 

Jika sudah pecah maka bisa terjadi pendarahan yang memicu kerusakan pada otak. 

Jika terlambat dan tidak segera mendapat penanganan, pasien aneurisma bisa mengalami kematian. 

Baca juga: Perempuan Berisiko Mengalami Penyakit Aneurisma Otak

Sedangkan pasien yang selamat, sebagian besar bisa mengalami kecacatan. 

Pada buku Memahami Aneurisma Edisi 2 karya dokter spesialis bedah saraf Dr. dr. Mardjono Tjahjadi, olahraga baik bagi pasien aneurisma 

Nyatanya aktivitas fisik yang terukur dan rutin dapat meningkatkan laju penyembuhan fungsi otak pasca kerusakan akibat aneurisma yang pecah. 

Lantas apa olahraga yang disarankan bagi pasien aneurisma otak yang sudah pecah? 

Dr Mardjono pun mengungkapkan olahraga yang direkomendasikan. 

"Kami rekomendasikan olahraga yang tidak menyebabkan gangguan singifikan terhadap sistim kardiovaskula (pembuluh darah dan jantung)," ungkapnya pada media briefing yang diselenggarakan RS Pondok Indah di Jakarta, Selasa (12/9/2023).

Selain itu ia menyarankan jenis olahraga yang tidak mengagetkan sistim kardiovaskular.

Dan yang terpenting bukanlah jenis olahraga ekstrim.

Beberapa jenis olahraga yang disarankan seperti bersepeda, berenang, joging, dan senam kardio.