Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Gejala Keputihan Tidak Normal, Berikut Penyebab dan Cara Mengobatinya

Keputihan yang normal terdiri dari cairan (lendir) dan bakteri. Berikut ini gejala keputihan tidak normal, beserta penyebab dan cara mengobatinya.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Gejala Keputihan Tidak Normal, Berikut Penyebab dan Cara Mengobatinya
reusablemenstrualcup.com
ILUSTRASI Keputihan - Simak gejala keputihan tidak normal, beserta penyebab dan cara mengobatinya. 

TRIBUNNEWS.COM - Simak gejala keputihan tidak normal, beserta penyebab dan cara mengobatinya.

Keputihan dialami oleh banyak wanita.

Keputihan yang normal terdiri dari cairan (lendir) dan bakteri.

Cairan ini dibuat oleh kelenjar di dalam vagina dan leher rahim membawa sel-sel mati dan bakteri.

Mengutip NationwideChildren's, lendir keputihan dapat membersihkan vagina.

Ada bakteri baik dan jahat di dalam lendir.

Baca juga: Tips Atasi Keputihan saat Hamil, Selalu Jaga Kebersihan Organ Kewanitaan

Namun, jika satu jenis bakteri tumbuh terlalu banyak, mungkin Anda mengalami infeksi.

BERITA REKOMENDASI

Keputihan saja bukan berarti ada infeksi.

Namun, jika keputihan disertai dengan gejala berikut, bisa jadi itu tidak normal.

Gejala Keputihan Tidak Normal

- Gatal, terbakar, atau iritasi pada vagina

- Keputihan yang kental dan berwarna putih

- Perubahan pada tampilan keputihan biasanya

- Bau tak sedap yang bertahan lebih dari sehari

- Hubungan intim yang menyakitkan

- Buang air kecil yang menyakitkan

- Nyeri di perut bagian bawah

- Lepuh, benjolan atau luka di area genital Anda.

Penyebab Keputihan Tidak Normal

Setiap perubahan keseimbangan bakteri normal pada vagina dapat memengaruhi bau, warna, atau tekstur keputihan.

Berikut beberapa hal yang dapat mengganggu keseimbangan tersebut, dikutip dari WebMD:

- Penggunaan antibiotik atau steroid

- Vaginosis bakterial, yaitu infeksi bakteri yang lebih sering terjadi pada wanita hamil atau wanita yang -berganti-ganti pasangan seksual

- Pil KB

- Kanker serviks

- Klamidia atau gonore (PMS), infeksi menular seksual

- Diabetes

- Mencuci vagina dengan sabun atau lotion beraroma, mandi busa

- Infeksi panggul setelah operasi

- Penyakit radang panggul (PID)

Baca juga: Gejala Awal Kanker Serviks yang Mesti Diketahui Selain Keputihan

- Trikomoniasis, infeksi parasit yang biasanya tertular dan disebabkan oleh hubungan seks tanpa kondom

- Atrofi vagina, penipisan dan pengeringan dinding vagina selama menopause

- Vaginitis, iritasi pada atau sekitar vagina

- Infeksi jamur

Cara Mengobati Keputihan Tidak Normal

Cara pengobatan bergantung pada penyebab masalahnya.

Misalnya, infeksi jamur biasanya diobati dengan obat antijamur yang dimasukkan ke dalam vagina dalam bentuk krim atau gel.

Vaginosis bakterial diobati dengan pil atau krim antibiotik.

Trikomoniasis biasanya diobati dengan obat metronidazole (Flagyl) atau tinidazole (Tindamax).

Berikut beberapa tips mencegah infeksi vagina yang dapat menyebabkan keputihan tidak normal:

- Jagalah kebersihan vagina dengan mencuci bagian luarnya dengan sabun yang lembut dan lembut. Tidak perlu memasukkan sabun langsung ke dalam vagina.

- Jangan pernah menggunakan sabun beraroma dan produk kewanitaan atau douche.

- Hindari juga semprotan kewanitaan dan mandi busa.

- Selepas dari kamar mandi, selalu bersihkan dari arah depan ke belakang untuk mencegah bakteri masuk ke dalam vagina dan menyebabkan infeksi.

- Kenakan celana dalam berbahan 100 persen katun, dan hindari pakaian yang terlalu ketat.

(Tribunnews.com/Yurika)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas