BKKBN Optimis Capai Target Stunting Bisa Turun Jadi 14 Persen Pada 2024
Pada dua tahun terakhir yaitu pada 2019 ke 2021 penurunan terjadi 1,65 per tahun.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Presiden Joko Widodo tegaskan target penurunan angka gagal tumbuh atau stunting sebesar 14 persen harus dapat dicapai pada tahun 2024.
Tahun 2024 tinggal dua bulan lagi. Namun, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo optimis jika stunting bisa turun sesuai target.
Lebih lanjut Hasto pun menjelaskan kenapa pihaknya optimis meski tinggal hitungan bulan.
Baca juga: Ratusan Warga Menes Dapat Pengobatan Gratis dan Edukasi Stunting dari Industri Farmasi
"Kenapa optimis, karena 6 tahun sebelumnya yaitu pada 2013, sampai 2019 penurunan rata-rata 1,3 persen pertahun," ungkapnya dalam Rapat Koordinasi Teknis Percepatan Penurunan Stunting tahun 2023, di Jakarta Kamis (5/10/2023).
Penurunan stunting terus terjadi setiap tahunnya.
Pada dua tahun terakhir yaitu pada 2019 ke 2021 penurunan terjadi 1,65 per tahun.
Padahal tahun tersebut merupakan situasi pandemi Covid-19.
Namun, angka penurunan stunting terus naik. Artinya kasus stunting terus turun.
Kemudian terakhir, pada 2021 ke 2022, angka stunting terus turun hingga 2,8 persen.
Baca juga: Praktik Penanganan Stunting yang Kompleks di Kabupaten Solok dan Kabupaten Kendal
"Tahun 2023 pelaksanaannya sudah masif, dan komitmen digerakkan wakil presiden (wapres) dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengadakan roadshow," tuturnya.
Menurutnya, usaha bersama dalam menurunkan stunting, memungkinkan target dapat dicapai pada 2024.
"Luar biasa, itu kan pelaksanaan yang luar biasa. Sehingga saya optimis, kalau nanti menyentuh 14 persen sudah sangat merasa bersyukur," tutupnya.