Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

dr. Ika Megatia: Metode Minimal Invasif Bukan Hanya Sebagai Terapi Atau Pengobatan Saja

Dalam satu dekade terakhir, ilmu medis dan kedokteran kerap berkembang dengan cepat, tentunya perkembangan inovasi dan teknologi turut ambil andil

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-in dr. Ika Megatia: Metode Minimal Invasif Bukan Hanya Sebagai Terapi Atau Pengobatan Saja
tribunnews.com/oro
dr. Ivan R. Setiadarma, MM, Direktur Utama Rumah Sakit Royal Progress (Satu dari kiri) dan dr. Ika Megatia, B.MedSc, SpB, FINACS, FICS.. (tiga dari kiri) bersama dokter pendamping RSRP lainnya 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam satu dekade terakhir, ilmu medis dan kedokteran kerap berkembang dengan cepat, tentunya perkembangan inovasi dan teknologi turut ambil andil dalam perkembangan tersebut.

Pembuka Jalan Dan Harapan Baru Bagi Pasien

Teknologi yang semakin terdepan menjadi pembuka jalan dan harapan baru bagi pasien untuk mendapatkan prosedur
dan proses pengobatan yang lebih baik, termasuk tindakan operasi atau pembedahan.

Operasi yang dulunya dianggap sebagai suatu hal yang menakutkan, kini semakin dipermudah berkat metode minimal invasif dengan teknik laparoskopi tanpa mengabaikan keselamatan pasien.

Direktur Utama Rumah Sakit Royal Progress Jakarta Utara, dr. Ivan R. Setiadarma, MM mengatakan pihaknya kerap
mengadopsi dan mengembangkan bermacam teknik dan metode hingga teknologi penunjang medis terbaru untuk memastikan bahwa setiap pasien mendapatkan pelayanan terbaik dari rumah sakit tempatnya bernaung.

"Kami berkomitmen mengutamakan keamanan dan kesembuhan pasien dalam pengobatan,” ungkap Ivan R Setiadarma kepada wartawan di Rumah Sakit Royal Progress, Rabu (11/10/2023).

Dikatakan Ivan, berbagai macam operasi metode minimal invasif dapat dilakukan, salah satunya yaitu Laparoskopi.

"Operasi ini dilakukan dengan menggunakan alat bantu kamera, monitor dan instrumen khusus dalam melakukan pembedahan melalui layar monitor tanpa melihat dan menyentuh anggota badan pasien," tutur Ivan.

Digunakan Sebagai Langkah Mendiagnosa Berbagai Jenis Penyakit Rongga Abdomen

Berita Rekomendasi

Sementara itu, dr. Ika Megatia, B.MedSc, SpB, FINACS, FICS yang merupakan salah satu dokter spesialis bedah di RS Royal
Progress yang telah berpengalaman dalam menangani berbagai kasus bedah seperti Wasir, Usus Buntu, Hernia (turun berok), Sirkumsisi (sunat), Benjolan Payudara dan jaringan lunak lainnya mengatakan metode Minimal Invasif dapat digunakan bukan hanya sebagai terapi atau pengobatan saja.

"Namun juga digunakan sebagai langkah mendiagnosa berbagai jenis penyakit rongga abdomen dan kasus cidera organ perut pada kasus kecelakaan. Jika pada operasi konvensional dilakukan pembedahan terbuka dengan sayatan yang relatif besar, maka dengan tindakan minimal invasif, luka operasi yang dihasilkan berukuran kecil hanya berkisar antara 5-15
mm sehingga rasa sakit setelah pembedahan jauh berkurang dan pemulihan pasca tindakan lebih cepat," jelas Ika Megatia.

Menurut Ika Megatia, minimal invasif menjadi primadona di kalangan pasien bedah dikarenakan keunggulannya, yaitu luka
sayatan yang kecil, kemungkinan terjadinya risiko infeksi luka paska operasi sangat kecil, pasien dapat pulih lebih cepat dan tentunya metode ini sangat aman dapat dilakukan bagi pasien sesuai dengan hasil diagnosanya.

"Umumnya prosedur bedah dilakukan menggunakan alat-alat bedah kecil yang akan membuat sayatan kecil di area yang telah ditentukan. Kemudian melalui sayatan tersebut, dokter akan menyelesaikan proses operasi dan setelahnya sayatan tersebut akan dijahit. Karena sayatan yang dilakukan berukuran kecil, maka bekas luka jahitan pun lebih kecil dibandingkan dengan bedah terbuka,” kata Ika Megatia.

“Tak hanya itu, rasa sakit dan efek samping yang dirasakan pasien juga lebih minimal dibandingkan operasi konvensional. Hal ini bisa berdampak positif pada psikologis pasien sebelum melakukan tindakan, karena persiapan yang matang bukan hanya diperlukan dari sisi tim medis saja, pasien juga perlu siap melakukan operasi agar operasi berjalan lancar,” tambah dr. Ika Megatia.

Hadirkan Operasi Aman Melalui Metode Minimal Invasif

Dengan menghadirkan operasi aman melalui Metode Minimal Invasif, masyarakat sekitar  diakui dr Ivan R. Setiadarma lebih mendapatkan kemudahan akses terhadap pengobatan terbaik dibawah pengawasan dokter spesialis bedah profesional dan berpengalaman kurang lebih dari 15 tahun serta mewujudkan komitmen rumah sakit yang mengedepankan keamanan pasien dalam seluruh pelayanan kesehatan.

“Harapan kami, ke depannya nanti RS Royal Progress dapat menjadi mitra layanan kesehatan terpercaya yang dapat menjadi partner andalan masyarakat dalam bersama-sama mewujudkan hidup yang lebih sehat dan bermakna,” ujar dr. Ivan.

Seperti diketahui, Rumah Sakit Royal Progress (RSRP) telah melayani selama lebih dari 31 tahun, selalu berkomitmen untuk memberikan layanan kesehatan yang menyeluruh dan terintegrasi kepada masyarakat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas