Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Terserang Stroke Dapat Pulih seperti Sediakala, Asal . . .

Biasanya, orang yang mengalami serangan stroke berakhir dengan kecacatan hingga kematian. 

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Terserang Stroke Dapat Pulih seperti Sediakala, Asal . . .
aamc.org
Ilustrasi penanganan pasien stroke di rumah sakit. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Stroke adalah keadaan terganggunya peredaran darah ke otak secara mendadak. 

Biasanya disebabkan oleh dua hal yaitu munculnya sumbatan (stroke iskemik) dan pecahnya pembuluh darah di otak (stroke hemoragik). 

Biasanya, stroke berakhir dengan kecacatan hingga kematian. 

Namun, nyatanya stroke bisa sembuh normal seperti sediakala. 

Baca juga: Kasus Stroke pada Anak Muda Meningkat, Ketahui Faktor Risikonya 

Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Saraf dari RS Pondok Indah dr. Sigit Dewanto H., Sp. N, FINS, FINA di Jakarta, Rabu (25/10/2023).

Ia menjelaskan jika stroke iskemik atau karena sumbatan dapat sembuh jika penanganan langsung secara cepat dan tepat, dilakukan dalam 24 jam.

BERITA TERKAIT

Jika muncul gejala stroke, ia juga menganjurkan untuk jangan menunda, namun segera pergi ke dokter. 

"Adapun gejala stroke dapat terlihat dari FAST (Face, Arm, Speech, Time)," ungkapnya pada media briefing RS Pondok Indah di Jakarta, Jumat (27/10/2023).

Pertama, wajah atau wajah penderita stroke terlihat dari bentuk senyumannya yang tidak simetris. 

Kedua, lengan atau tangan yang terasa lemah sebelah. Ketiga, ucapan atau cara bicara yang lelet atau tidak jelas. 

Keempat, waktu, artinya segera bawa ke rumah sakit jika ketiga mengalami gejala tersebut.

Stroke iskemik bisa disembuhkan dengan terapi reperfusi atau dengan tiga cara berbeda.

Tergantung dari berapa lama gejalanya muncul di awal. 

Terapi reperfusi adalah suatu tindakan medis untuk memulihkan aliran darah tersumbat di arteri.

Pertama, intra Vena thrombolysis yaitu melakukan reperfusi dari dalam vena. 

Melalui obat-obatan yang dimasukkan ke dalam infus.

Lalu menghancurkan flak yang menyumbat pembuluh darah sehingga aliran darah dapat lancar kembali. 

Tindakan ini punya satu syarat yaitu sejak gejala awal muncul hingga tiba di rumah sakit baru berjalan 4 jam,

"4,5 jam masih ada harapan. Tidak cacat kalau dilakukan segera," tegasnya. 

Kedua, dilakukan tindakan trombolisis intra-vena.

Jika 4,5 jam setelah gejala awal telah berlalu, maka masih Isa menggunakan penanganan cara kedua yaitu trombolisis intra-vena.

"Jangan khawatir, ada kesempatan kedua, melalui kateter, serupa jantung. Ini caranya simpel saja, cukup diinfus. Jadi obatnya masuk melalui infus, dia akan menghancurkan plak darah yang tersumbat di aliran pembuluh," jelasnya. 

Namun penanganan ini juga punya syarat ketat. 

Maksimal batas waktu adalah 6 jam setelah muncul gejala awal. 

"Batasnya sampai 6 jam. Kalau lewat lagi? Maka lakukan cara ketiga yaitu mechanical thrombectomy," kata dr Sigit. 

Mechanical thrombectomy adalah tindakan dengan cara menyedot atau mengambil clot yang menyebabkan penyumbatan pembuluh darah di otak.

Metode ketiga ini dapat dilakukan maksimal dengan batas waktu 24 jam setelah gejala awal muncul. 

Oleh karena itu, dr Sigit menekankan untuk membawa pasien stroke ketika menunjukkan gejala secepat mungkin. 

"Terkena stroke masih ada harapan pulih lagi," pungkasnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas