Kebiasaan Begadang Picu Sakit Jantung di Usia Muda, Benarkah? Begini Kata Dokter
Selama ini ada anggapan bahwa kebiasaan begadang memiliki risiko kesehatan. Bahkan dapat memicu sakit jantung.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sering begadang kerap disebut-sebut jadi pemicu munculnya sakit jantung.
Namun benarkah demikian? Terkait hal ini, Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Dr. dr. Sally Aman Nasution SpPD-KKV, FINASIM, FACP beri penjelasan.
Menurutnya, bukan begadang yang menjadi penyebab penyakit jantung, namun apa yang terjadi saat seseorang begadang.
Lebih lanjut dr Sally pun beri penjelasan. Setiap malam, terjadi perbaikan sel yang rusak saat tubuh beristirahat.
Hormonal yang ada di dalam tubuh pun diharapkan bisa stabil saat seseorang tertidur.
Namun ketika tubuh dipaksa begadang, hormon yang harusnya turun malah jadi dominan di dalam tubuh.
"Misal, adrenalin harus turun. Saat orang begadang jadi dominan . Otomatis tekanan tinggi. Kemudian bioritme. Ini menjadikan risiko untuk tidak hanya serangan jantung. Risiko penyakit metabolik itu jadi meningkat,"ungkapnya pada media briefing virtual, Kamis (30/11/2023).
Kedua, seringkali saat terjaga, pasti ada 'teman' begadang.
Misalnya seperti merokok dan kopi yang berlebihian.
Ditambah mengonsumsi makanan berat yang di waktu itu sudah lewat jam makan.
Lambat-laun menjadi kebiasaan yang berujung pada berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung.