5 Tips untuk Orangtua Baru, Mengetahui Tanda-tanda Bayi Lapar hingga Soal Gumoh
Pasangan orangtua baru seringkali mengalami kekhawatiran dalam pengasuhan bayi baru lahir karena mereka belum berpengalaman.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
Kepanikan orangtua sering terjadi saat anak gumoh.
Namun orangtua perlu memahami perbedaan gumoh dengan muntah.
"Gumoh biasanya terjadi secara pasif, dan keluar dengan sendirinya," kata dr Agustina.
Saat terjadi gumoh jangan langsung menidurkan bayi tapi sendawakan bayi dengan meletakkan dalam posisi tegak pada bahu atau pangkuan.
"Segera setelah menyusui tepuk-tepuk ringan punggung bayi," katanya.
Namun orangtua perlu waspada, bila gumoh berwarna hijau atau coklat, bayi tampak lemas, terjadi lebih dari 4 kali dalam sehari.
4. Bendong Masih Tuai Kontroversi
Sampai saat ini pembedongan memiliki pro dan kontra dikarenakan risiko insiden kematian bayi mendadak.
Pada dasarnya praktik memakai bedong pada bayi baru lahir memiliki tujuan agar bayi tidur nyenyak, mengurangi tangisan, memudahkan memposisikan bayi tidur terlentang.
Pada saat dibedong membuat bayi menjadi hangat dan merasa dipeluk.
"Hindari pembedongan tradisional yang ketat yang biasanya dilakukan dukun bayi/ paraji untuk menghindari kaki dengan letter “X” dan “O," katanya.
Dikatakan Agustina, bayi baru lahir memiliki posture kaki katak, yakni bagian lutut menekuk ke atas dan posisi siku tangan menekuk ke atas juga (New ballard score).
Pembedongan pada bayi berisiko meningkatkan Sudden Death Infant Syndrome (SIDS) jika dilakukan secara ketat.
Beberapa posisi yang tidak dianjurkan adalah bayi dibedong dengan posisi miring karena membuat bayi cenderung tengkurap sehingga menghalangi jalan nafas bayi.