Perut Buncit Rentan Mengalami Saraf Kejepit
Ketika terjadi saraf kejepit maka akan muncul rasa nyeri, mati rasa, hingga kelemahan atau kelumpuhan pada salah satu atau kedua kaki.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak hanya timbulkan berbagai penyakit, orang yang memiliki perut buncit ternyata berisiko alami saraf kejepit.
Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi Konsultan Tulang Belakang Eka Hospital BSD dr. Asrafi Rizki Gatam, Sp.OT (K).
"Ketika perut membesar, badan kita cenderung menjorok ke belakang, beban semakin besar (di pinggang) risiko pecah bantalan itu semakin meningkat," ungkapnya dalam acara media briefing yang diadakan Eka Hospital di Jakarta, Rabu (20/12/2023).
Baca juga: Saraf Kejepit Dibiarkan, Apa Bahayanya? Begini Kata Dokter
Hernia Nukleus Pulposus (HNP) atau biasa disebut dengan saraf terjepit merupakan sebuah kondisi ketika tulang belakang menerima tekanan berlebih.
Kondisi itu mengakibatkan bantalan yang terletak diantara tulang belakang mengalami kerusakan.
Ketika terjadi saraf kejepit maka akan muncul rasa nyeri, mati rasa, hingga kelemahan atau kelumpuhan pada salah satu atau kedua kaki.
Oleh karena itu, ia menyarankan beberapa upaya untuk mencegah terjadinya saraf kejepit pada pemilik perut buncit.
Upaya yang dianjurkan tentunya menjalankan hidup yang sehat. Mengurangi asupan lemak, minyak gula dan garam yang tinggi.
Selain itu berolahraga secara teratur agar komposisi lemak menurun.
"Beban (badan) menurun risiko terjadi saraf kejepit bisa menurun," tutupnya.