Anak Butuh Olahraga 60 Menit Sehari, Tapi Kasus Covid-19 Meningkat, Apa yang Harus Dilakukan?
American Academy of Pediatrics (AAP) ungkap bahwa anak membutuhkan total sekitar 60 menit untuk berolahraga fisik setiap hari.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - American Academy of Pediatrics (AAP) ungkap bahwa anak membutuhkan total sekitar 60 menit untuk berolahraga fisik setiap hari.
Enam puluh menit ini tidak dilakukan dalam satu waktu, tapi bisa dipecah-pecah.
Aktivitas fisik atau olahraga yang dilakukan sesuai usia anak ternyata bisa mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak dalam setiap tahap umur baik secara fisik, mental, dan emosional.
Lantas saat terjadi kenaikan kasus Covid-19 seperti saat ini, bagaimana olahraga yang aman bagi anak?
Terkait hal ini, Dokter spesialis kedokteran olahraga dari Universitas Indonesia Dr dr Listya Tresnanti Mirtha, SpKO, CCD, Subsp.APK(K) ungkap jika anak masih bisa berolahraga meski terjadi kenaikan kasus Covid-19.
"Prinsipnya jangan terjebak pada kondisi malas gerak (mager)," tegas dr Listya pada media briefing virtual Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Jumat (22/12/2023).
Aktivitas fisik tidak harus dilakukan di tempat gym atau di luar ruangan.
Baca juga: Perlunya Keseimbangan Mikrobiota Saluran Cerna untuk Kesehatan Anak
Bahkan aktivitas fisik bisa dihitung ketika anak bermain di dalam rumah.
"Kan kalau untuk anak itu prinsipnya adalah bermain ya gitu jadi nggak harus di gym juga. Ketika Covid-19 (naik) banyak kok yang bisa dilakukan," katanya lagi
Sejauh ini paling nyaman dan aman untuk aktivitas fisik adalah outdoor. Dan bila memungkinkan di ruang hijau.
Namun jika tidak berkesempatan keluar, orangtua perlu memastikan anak tidak terlalu banyak duduk.
"Dan menjaga tetap terus bergerak memenuhi rekomendasi ini. Paling tidak satu jam dalam sehari itu sudah sangat bagus," pungkasnya.