Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Kerap Keliru, Ini Perbedaan Pengapuran Sendi dan Pengeroposan Tulang

Masyarakat kerap keliru, menganggap pengapuran sendi sama dengan pengeroposan tulang.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Kerap Keliru, Ini Perbedaan Pengapuran Sendi dan Pengeroposan Tulang
Shutterstock
Ilustrasi. Masyarakat kerap keliru, menganggap pengapuran sendi sama dengan pengeroposan tulang. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat kerap keliru, menganggap pengapuran sendi sama dengan pengeroposan tulang.

Padahal keduanya berbeda. Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Ortopedi & Traumatologi Eka Hospital Permata Hijau dr Andi Praja Wira Yudha Lutfi, Sp. OT.

Baca juga: Mayoritas Lansia Tidak Tahu Mengalami Pengeroposan Tulang, Dokter Beri Penjelasan

Pengapuran atau osteoarthritis adalah gangguan pada sendi yang diawali dengan penurunan kualitas tulang rawan dari sendi.

"Istilah pengapuran untuk sendi. Sendi makin lama kan makin sempit. Itu yang orang Indonesia sebut sebagai pengapuran," ungkapnya pada media briefing di Jakarta, Kamis (18/1/2024).

Sedangkan pengeroposan tulang menurut Organisasi kesehatan dunia (WHO) mendefinisikan osteoporosis sebagai penyakit tulang keropos.

Baca juga: Aktif Jogging dan Angkat Beban Minimalisir Nyeri Sendi dan Pegal Linu

Karena pada sebagian besar penderita osteoporosis, massa tulangnya berkurang atau mengalami penyusutan.

Berita Rekomendasi

Menurut dr Andi, kedua hal ini terbilang wajar karena bakal terjadi sejalan dengan pertambahan usia.

"Saya selalu edukasi ke pasien saya. Itu sebenarnya proses yang wajar. Itu hal yang wajar, sama hal nya rambut ubanan. Kulit jadi keriput, gigi ompong, mata rabun, tulang keropos, sendi pengapuran, itu hal wajar banget,"tambahnya.

Pengeroposan tulang dan pengapuran sendi memang tidak bisa sembuh.

Namun, seseorang bisa mencegahnya agar tidak semakin berat.

Lebih lanjut dr Andi ungkap jika proses ini bisa diperlambat dengan beberapa cara.

Paling pertama jaga berat badan. Kalau berat badan berlebih maka beban makin berat.

Sehingga sendi dan tulang semakin mudah mengalami aus.

Ketiga tetap bergerak atau berolahraga. Orang yang jarang bergerak mengakibatkan tulang kurang mendapatkan beban.

Sehingga, pengeroposan pada tulang semakin cepat.

"Bukan berarti sudah deh takut keropos rebahan saja. Itu jadi keropos justru. Karena tubuh membaca tidak ada tekanan, ya sudah jangan kasih tulang. Serap saja tulang, karena tidak ada tekanan," jelasnya.

Orang yang terbiasa berolahraga sejak muda, biasanya tulang akan lebih tebal dibandingkan mereka yang jarang bergerak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas