Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Cuaca Panas Sebabkan Dehidrasi, Orangtua Harus Pastikan Anak Minum Cukup

Dehidrasi menjadi salah satu risiko yang terjadi pada anak-anak saat cuaca panas yang terjadi akhir-akhir ini.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Cuaca Panas Sebabkan Dehidrasi, Orangtua Harus Pastikan Anak Minum Cukup
childcarephysicians.com
Dehidrasi menjadi salah satu risiko yang terjadi pada anak-anak saat cuaca panas yang terjadi akhir-akhir ini. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -- Dehidrasi menjadi salah satu risiko yang terjadi pada anak-anak saat cuaca panas yang terjadi akhir-akhir ini.

Pada anak-anak, dehidrasi bisa menyebabkan mual, muntah, lesu, sakit kepala, sakit kepala ringan, mulut kering, mengantuk, dan penurunan produksi urin.

Baca juga: Soal Gelombang Panas, Menkes Imbau Masyarakat Masyarakat Waspada

Konsultan Pediatri dan Neonatologi dari Rumah Sakit Ibu, Kharghar, Navi Mumbai, Sanju Sidaraddi membagikan tips agar anak tetap nyaman beraktivitas saat suhu panas.

1. Anjurkan minum 13 gelas sehari

Di tengah anak asyik bermain biasakan untuk selalu konsumsi air putih.

Setidaknya 13 gelas air setiap hari perlu dikonsumsi.

anak minum air putih
anak minum air putih (net)

Pertimbangkan untuk sesekali membuat dan memberikan larutan rehidrasi oral buatan sendiri kepada anak.

Berita Rekomendasi

"Cedera otak, kejang, dan kematian dapat terjadi akibat dehidrasi. Orang tua harus memantau asupan air anak-anak mereka. Anak-anak harus mengonsumsi 10 gelas air setiap hari," kata dia dikutip dari Times of India, Kamis (2/5/2024).

Sediakan air sesering mungkin, meskipun anak tidak haus.

2 Hindari sinar matahari langsung

Jangan bermain atau berolahraga di cuaca panas, terutama pada pukul 12.00 hingga 16.00. Kenakan topi dan topi ke sekolah atau ketika bermain.

"Kenakan pakaian katun yang nyaman dan berwarna terang dan membuat larutan rehidrasi oral sendiri," ungkap dr Sanju.

Kurangi aktivitas di luar ruangan selama puncak panas (12–4 sore).

3. Awasi tanda-tanda dehidrasi

Anak-anak, terutama usia 3-15 tahun, berisiko kena dampak cuaca panas. Awasi tanda-tanda dehidrasi misalkan merasa lelah, haus, mulut kering, dan buang air kecil berkurang.

Anak-anak harus mengenakan pakaian yang longgar dan menyerap keringat. Solusi rehidrasi oral yang dibuat di rumah dapat menggantikan elektrolit.

Jika anak-anak mengalami pusing parah, muntah, atau kebingungan, segera dapatkan bantuan medis.

Orang tua dapat membantu anak-anak mereka menikmati aktivitas di alam bebas tanpa merasa khawatir dehidrasi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas