Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA-- Orangtua bisa melakukan deteksi dini kepada anak jika mencurigai anak terkena penyakit lupus.

Tidak hanya mengamati dari tanda dan gejala fisik yang terlihat, orang tua bisa mencari tau sendiri dari perilaku dan keseharian anak.

Dengan menjawab 11 pertanyaan ini, dimana 4 diantarnya dibenarkan maka patut dicurigai anak terkena lupus.

Baca juga: Mungkinkah Ibu Hamil dengan Riwayat Lupus Turunkan Penyakitnya ke Anak? Ini Hal yang Harus Diketahui

Adapun metode tersebut bernama periksa Lupus Sendiri atau saluri.

"Bila Anda menjawab Ya untuk minimal 4 pertanyaan, ada kemungkinan anak terkena Lupus. Segera konsultasikan dengan Dokter terdekat," ujar anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Alergi Imunologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), DR Dr Reni Ghrahani Majangsari dalam kegiatan daring baru-baru ini

Berikut 11 pertanyaan tersebut:

1. Apakah anak Anda sering mengeluh persendiannya terasa sakit, nyeri, atau bengkak
   lebih dari 3 bulan?
2. Apakah jari tangan dan/ jari kaki anak Anda pucat, kaku atau tidak nyaman saat dingin?
3. Apakah anak Anda pernah menderita sariawan lebih dari 2 minggu?
4. Apakah anda Anda mengalami kelainan darah seperti anemia, leukositopenia, atau trombositopenia?
5. Pernahkah pada wajah anak Anda terdapat ruam kemerahan berbentuk kupu-kupu yang sayapnya melintang dari pipi ke pipi?
6. Apakah anak Anda sering mengalami demam di atas 38° C dengan sebab yang tidak jelas?
7. Apakah anak Anda pernah mengalami nyeri dada selama beberapa hari saat menarik napas?
8. Apakah anak Anda sering merasa sangat lelah dan sangat lemas, bahkan setelah cukup beristirahat?
9. Apakah kulit anak Anda hipersensitif terhadap sinar matahari?
10. Apakah terdapat protein pada pemeriksaan urin anak Anda?
11. Pernahkah anak Anda mengalami serangan kejang?

Penyakit ini jika ditangani sedini mungkin maka bisa mencegah perburukan hingga kematian.

Dari ruang pratik dokter, gejala penyakit lupus pada anak cenderung lebih berat daripada orang dewasa.