Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Ibu yang Rekam Anaknya Hubungan Badan Diduga Kelainan Seksual, Kenali Ciri-cirinya

Seorang ibu di Jakarta yang sengaja merekam anaknya berhubungan intim diduga mengalami kelainan seksual.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Ibu yang Rekam Anaknya Hubungan Badan Diduga Kelainan Seksual, Kenali Ciri-cirinya
KOMPAS.com/RIZKY SYAHRIAL
NKD, ibu asal Jakarta Timur, yang merekam putrinya saat disetubuhi sang kekasih. 

Seorang ibu di Jakarta yang sengaja merekam anaknya berhubungan intim diduga mengalami kelainan seksual.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Neneng Komala Dewi (47 tahun) merekam hubungan seksual putrinya dengan pacar di Jakarta Timur. 

Bahkan Neneng rupanya pernah mengajak pacar anaknya itu untuk berhubungan intim.

Namun ajakan itu ditolak karena Neneng bau badan.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Armunanto Hutahaean saat dihubungi Rabu (22/5/2024) mengatakan Neneng menyukai pacar anaknya.

"NKD suka dan ingin berhubungan sama pacar anaknya. Tapi pacar anaknya tidak mau berhubungan dengan alasan NKD, katanya bau," ujar Armunanto.

Neneng  menyesal dan meminta Kapolres untuk membebaskannya.

Baca juga: 3 Fakta Baru Ibu Rekam Putrinya Bercinta dengan Pacar, Kecantol Sopir Hingga Pakai Duit Zakat

Berita Rekomendasi

Apalagi putrinya hamil dan meminta cabang bayinya digugurkan.

Kelakuan Neneng diduga karena adanya kelainan seksual. 

Berikut ciri-ciri orang yang mengalami kelainan seksual atau kecanduan seksual atau hiperseks.

Dorongan Seksual Tinggi

Dilansir dari Mayo Clinic, hiperseks adalah kelainan seksual di mana seseorang memiliki dorongan seksual yang sangat tinggi dan sulit untuk dikendalikan terutama ingin melakukannya dengan orang lain bukan pasangannya.

Hal ini dapat menyebabkan seseorang melakukan hubungan seksual yang tidak aman, berganti-ganti pasangan seksual atau bahkan menjadi pecandu pornografi.

Hiperseks dapat terjadi baik pada pria maupun wanita.

Hal itu dapat memengaruhi siapa saja, terlepas dari orientasi seksual.

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko perilaku hiperseks meliputi diantaranya betapa mudahnya mendapatkan akses konten seksual.

Kemajuan teknologi dan media sosial memberi orang akses mudah ke gambar dan informasi seksual yang intens.

Selain itu sifat rahasia dan pribadi dari aktivitas hiperseks dapat membuat masalah ini memburuk seiring berjalannya waktu.

Ciri-Ciri Orang yang Hiperseks

  • Memiliki dorongan seksual yang sangat tinggi dan sulit untuk dikendalikan.
  • Seringkali memikirkan seks dan sulit untuk fokus pada hal lain.
  • Merasa terobsesi dengan seks dan tidak bisa berhenti memikirkannya.
  • Melakukan hubungan seksual yang tidak aman atau berganti-ganti pasangan seksual.
  • Menjadi pecandu pornografi.
  • Merasa bersalah atau malu tentang dorongan seksualnya.
  • Mengalami masalah dalam hubungan pribadi atau pekerjaan karena dorongan seksualnya.
  • Penanganan Kelainan Seksual Hiperseks

Jika Anda merasa bahwa Anda mungkin mengalami hiperseks, ada beberapa tindakan yang dapat Anda ambil.

Pertama, penting untuk berbicara dengan dokter atau terapis mengenai kondisi Anda.

Mereka dapat membantu Anda memahami kondisi Anda dengan lebih baik dan merencanakan strategi perawatan yang sesuai.

Selain itu, bergabunglah dengan kelompok dukungan untuk individu yang mengalami hiperseks.

Ini akan membantu Anda merasa tidak sendirian dan mendapatkan dukungan dari orang-orang yang memahami pengalaman yang Anda hadapi.

Penting untuk diingat bahwa hiperseks adalah kondisi yang dapat diobati.

Dengan bantuan yang tepat,

Anda dapat belajar mengelola dorongan seksual Anda dan menjalani kehidupan yang normal dan sehat.

Sumber: Tribunnews.com/File Kompas.TV

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas