Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Komisi IX DPR Serukan Pecat Dokter yang Terlibat Dalam Kasus Bunuh Diri Peserta PPDS

Komisi IX DPR RI menyerukan agar dokter yang terlibat atas dugaan kasus bunuh diri seorang peserta didik PPDS yang diduga alami perundungan dipecat.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Komisi IX DPR Serukan Pecat Dokter yang Terlibat Dalam Kasus Bunuh Diri Peserta PPDS
freepik
Ilustrasi dokter 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -- Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo menyerukan agar dokter yang terlibat atas dugaan kasus bunuh diri seorang peserta didik Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Universitas Diponegoro (Undip) dipecat.

Adapun dokter muda yang menjalani PPDS di RS Kariadi, Semarang itu sebelumnya diduga mengalami perundungan atau pembullyan.

Baca juga: Diduga Salah Prosedur, Dokter Muda Meninggal Usai Suntik Obat Bius di Lengan, Seharusnya di Infus

Rahmad menilai, kasus serupa sering kali terjadi tanpa ada perubahan dalam dunia pendidikan dokter spesialis di Indonesia.

Banyak peserta PPDS yang kerap stres, depresi hingga bunuh diri akibat perundungan yang dialaminya.

“Karena memunculkan efek jera untuk pecat siapa saja yang turut berkontribusi akan terjadinya perundungan kasus di UNDIP ini, kalau tidak ada yang dipecat akan muncul lagi korban berikutnya dan perundungan terus berjalan,” kata dia kepada wartawan Kamis (15/8/2024).

Baca juga: Calon Dokter Spesialis Meninggal Usai Suntik Obat Bius, Benarkah Bunuh Diri? Ini Penjelasan Polisi

Pihaknya mendesak kepada lembaga pendidikan kampus dan RS yang ditunjuk untuk melakukan pendidikan dokter spesialis melakukan tindakan tegas dengan memecat peserta pendidikan dokter spesialis yang terbukti melakukan perundungan serta tindakan di luar substansi pendidikan.

BERITA REKOMENDASI

Kepolisian diharapkan juga bisa mendalami dan investigasi secara menyeluruh kemungkinan adanya potensi munculnya kasus ini ke dalam ranah pidana, lantaran ada catatan buku harian dokter tersebut

“⁠Mendesak kepada Pemerintah. Dalam hal ini kementerian Pendidikan dan Kementerian Kesehatan untuk investigasi secara tuntas sekaligus untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pendidikan program dokter spesialis yang fokus pada pendidikan serta memberantas segala bentuk perundungan di dunia pendidikan dokter spesialis,” harap dia.

Seorang mahasiswi peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ditemukan meninggal di kamar kosnya pada Senin (12/8/2024) lalu.

Dokter bernama Aulia Risma Lestari itu diduga sengaja mengakhiri hidupnya lantaran tak kuat menjadi korban perundungan atau bullying.

Korban ditemukan meninggal di kamar kosnya kawasan Lempongsari Kecamatan Gajahmungkur Semarang.


DISCLAIMER:
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas