Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Vaksinasi Mpox Hanya Ditujukan untuk Kelompok Risiko Tinggi

Pemberian vaksin Mpox di Indonesia hanya ditujukan untuk kelompok berisiko tinggi sesuai dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Vaksinasi Mpox Hanya Ditujukan untuk Kelompok Risiko Tinggi
AFP/KENA BETANCUR
Orang-orang mengantre untuk menerima vaksin cacar monyet sebelum pembukaan situs vaksinasi massal baru di Kampus Pendidikan Bushwick di Brooklyn pada 17 Juli 2022, di New York City. - New York, di Pantai Timur AS, telah memberikan atau menjadwalkan 21.500 vaksin dan berharap untuk mempercepat prosesnya, menjanjikan lebih dari 30.000 suntikan untuk seluruh negara bagian. (Photo by Kena Betancur / AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemberian vaksin Mpox di Indonesia hanya ditujukan untuk kelompok berisiko tinggi sesuai dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr. Prima Yosephine, M.K.M, ungkap siapa saja kelompok berisiko tinggi tersebut.

Baca juga: Vaksinasi Mpox di Indonesia Tidak Diberikan Kepada Anak-anak




Di antaranya Lelaki berhubungan Seks dengan Lelaki (LSL) atau Gay, Biseksual dan Pria yang berhubungan seks dengan pria lainnya (GBMSM) dan individu yang kontak dengan penderita Mpox dalam dua minggu terakhir.

“Kelompok berisiko lainnya termasuk petugas laboratorium yang melakukan pemeriksaan spesimen virologi, terutama di daerah yang ada kasus Mpox, dan petugas kesehatan yang melakukan penanganan pada kasus Mpox,” dilansir dari website resmi, Rabu (28/8/2024).

Sementara itu, kelompok anak-anak tidak termasuk dalam kelompok sasaran vaksinasi Mpox di Indonesia.

Baca juga: Geger! Jenis Monkeypox Berbahaya Pertama di Luar Afrika Ditemukan, 1 Warga Swedia Terinfeksi

“Sampai saat ini, anak-anak tidak termasuk dalam sasaran yang akan diberikan vaksin Mpox. Namun, petugas kesehatan yang melakukan penanganan kasus Mpox akan diberikan (vaksin) untuk memberi perlindungan dari tertularnya infeksi virus Mpox,” terang Prima.

BERITA TERKAIT

Pemberian vaksin dan vaksinasi Mpox di Indonesia bersifat pencegahan.

Baca juga: Kemenhub Terbitkan SE Pencegahan Mpox, Pelaku Perjalanan Luar Negeri Wajib Pakai Aplikasi Satu Sehat

Artinya, vaksinasi bertujuan mencegah munculnya gejala atau meminimalkan keparahan penyakit.

“Salah satu kriteria penerima vaksin Mpox adalah individu yang pernah kontak dengan penderita Mpox (vaksinasi post exposure),” lanjut Prima.

“Namun, orang yang pernah kontak ini belum tentu terinfeksi. Jadi, imunisasi Mpox masih bersifat pencegahan. Sedangkan, bagi pasien yang sudah terinfeksi akan diberikan pengobatan yang sesuai," imbuhnya.

Saat ini, pemberian vaksinasi Mpox secara massal tidak direkomendasikan.

Lebih lanjut, Prima mengatakan, jenis vaksin Mpox yang digunakan di Indonesia adalah golongan Modified Vaccinia Ankara-Bavarian Nordic (MVA-BN).

MVA-BN merupakan vaksin turunan smallpox generasi ke-3 yang bersifat non-replicating. Vaksin ini sudah mendapat rekomendasi WHO untuk digunakan saat wabah Mpox.

Vaksin Mpox memberikan perlindungan pada tingkat tertentu terhadap infeksi dan penyakit berat.

Setelah divaksinasi, kewaspadaan tetap diperlukan karena pembentukan kekebalan memerlukan waktu beberapa minggu.

Bagi seseorang yang tertular Mpox setelah vaksinasi, WHO menekankan, vaksin tetap melindungi terhadap penyakit berat dan kebutuhan akan rawat inap.

Hasil dari penelitian efektivitas vaksin mengindikasikan bahwa vaksinasi memberikan tingkat perlindungan yang baik terhadap Mpox.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas