Bahaya Stroke Jika Terlambat Ditangani hingga Pemeriksaan MRI Tak Lagi Terasa Menegangkan
Periode emas penanganan stroke adalah tiga sampai 4,5 jam setelah terjadi serangan untuk mengurangi risiko kematian dan kecacatan permanen
Penulis: Willem Jonata
Editor: Eko Sutriyanto
Seiring waktu, teknologi MRI terus dikembangkan. Yang terbaru bahkan sudah dilengkapi teknologi AI canggih dengan fitur hiburan terbaru dan diameter lubang periksa yang lebih besar sampai 70 sentimeter seperti terdapat di RS Mandaya Kerawang.
Ada beberapa fitur pada alat diagnostik MRI tersebut, antara lain fitur fast scan. Fitur tersebut membuat pemeriksaan menjadi lebih cepat hingga 50 persen, hanya perlu 25 menit.
Yang tak kalah menarik, MRI tersebut dilengkapi fitur hiburan lengkap.
"Selama Anda menjalani MRI selama 30-45 menit, kita bisa sambil menonton video dan mendengarkan musik, videonya juga beragam bisa dari Netflix, Youtube, sesuai pilihan Anda, jadi tidak tegang selama menjalani MRI," kata dr. Ben.
MRI terbaru ini juga memiliki lubang diameter periksa yang luas hingga 70 sentimeter, lebih luas dibanding seri terdahulu yang hanya 60 sentimeter.
Terdapat pula fitur magnet tambahan untuk mempertajam hasil gambar untuk beberapa bagian tubuh.
“MRI sangat dibutuhkan menangani berbagai penyakit seperti stroke, pendarahan otak, tumor otak, saraf kejepit, pemetaan lokasi tumor sampai melihat kondisi sendi-sendi lutut."
MRI sangat membantu dokter menentukan gangguan dan menemukan cara pengobatan yang tepat untuk gangguan kesehatan, dan mengevaluasi efektivitas terapi.
"Ini merupakan berita bahagia bagi warga di Karawang, Cikampek, Cikarang, Purwakarta, dan sekitarnya,” kata Erwin, Head of Public Relation Mandaya Hospital Group.