Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sakit pada organ tubuh yang berbeda kadang bisa menimbulkan gejala serupa. 

Seperti sakit jantung, paru-paru dan lambung, ketiganya sama-sama bisa menimbulkan rasa nyeri di dada. 

Menurut Praktisi kesehatan dr Ngabila Salama ketiganya memang punya gejala rasa nyeri di dada.

Namun, menurut Ngabila, masyarakat bisa membedakan ketiganya lewat beberapa tanda. 

Pertama, pada sakit jantung. Biasanya nyeri dada kiri menjalar ke punggung atau lengan 

"Nyeri dada biasanya muncul sesudah aktivitas fisik berat, stres fisik dan psikis hingga kelelahan," ungkap Ngabila pada keterangannya, Senin (30/9/2024). 

Selain itu mengonsumsi makanan tertentu juga bisa menimbulkan rasa sesak karena penyakit jantung. 

Beberapa makanan tersebut mengandung kolesterol, gula, garam, lemak, dan lain-lain. 

Kedua, nyeri yang bersumber pada paru-paru. Umumnya nyeri tidak menunjukkan lokasi yang spesifik.

Orang dengan sakit paru-paru biasanya kesulitan bernapas.

Baca juga: Hari Jantung Sedunia, RSJJ Ingatkan Masyarakat Lebih Perhatikan Kesehatan Jantung

Gejala bisa disertai dengan batuk atau munculnya riwayat infeksi saluran pernapasan.

Seperti pilek, sakit tenggorokan, penyakit kronis Tuberkolosis (TBC), kanker paru-paru dan lainnya.

Ada pula disebabkan karena radang, infeksi paru akut hingga adanya cairan di selaput  atau rongga paru.

Ketiga nyeri pada lambung. Nyeri biasanya muncul di ulu hati bagian tengah atau perut kiri bawah.

Umumnya rasa nyeri muncul pada mereka yang memiliki riwayat maag, diakibatkan terlambat makan atau sesudah konsumsi makanan tertentu.

"Seperti makanan yang terlalu asam, pedas, bersoda, mengandung kafein dan sebagainya," sambungannya.

Gejala di atas juga bisa muncul ketika sehabis makan langsung berbaring. 

Ini dikarenakan posisi lambung sejajar dengan tenggorokan, sehingga asam bisa naik ke atas. 

"Gejala ini umumnya dapat membaik dengan makan," tutupnya.