Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Cegah Speech Delay, Kapan Identifikasi Perlu Dilakukan?

Ketahui kapan orang tua perlu identifikasi untuk cegah speech delay anak!

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Cegah Speech Delay, Kapan Identifikasi Perlu Dilakukan?
net
Ketahui kapan orang tua perlu identifikasi untuk cegah speech delay anak! 


Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam dunia tumbuh kembang anak, keterlambatan berbicara atau yang sering disebut speech delay menjadi perhatian penting.

Baca juga: Beberapa Faktor Penyebab Anak Speech Delay, Sikap Orang Tua Kadang Jadi Pemicunya

Dr. Fitri Hartanto, seorang dokter anak yang tergabung dalam Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), menjelaskan kapan orang tua perlu melakukan identifikasi untuk mencegah masalah ini.

Apa Itu Speech Delay?

Speech delay merujuk pada keterlambatan kemampuan anak dalam berbicara atau memahami bahasa.

Mengetahui apakah anak mengalami speech delay penting dilakukan sejak dini agar intervensi dapat diberikan secepatnya.

Kapan Identifikasi Perlu Dilakukan?

Dr. Fitri menyatakan bahwa identifikasi keterlambatan bicara sebaiknya dilakukan lebih awal.

"Kalau kita ingin melakukan lebih dini, ada buku yang kita sebut sebagai buku kesehatan ibu dan anak (KIA), di situ ada ceklis perkembangan anak di setiap 3 bulanan," jelasnya.

BERITA REKOMENDASI

Dengan rutin memeriksa buku KIA, orang tua dapat mengetahui sejauh mana tumbuh kembang anak, termasuk perkembangan kemampuan bicara mereka.

"Kalau kita lakukan isian ceklis itu dan tidak tercentang pada aspek bahasa, maka kita sebetulnya sudah bisa mengenali bahwa anak ini ada masalah dengan bahasanya," tambahnya.

Apa Langkah Selanjutnya Jika Ada Dugaan Speech Delay?

Jika terdapat indikasi adanya gangguan bicara, anak perlu dirujuk untuk melakukan upaya pra-screening menggunakan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP).

Di sini, aspek bahasa anak akan diperiksa apakah sesuai dengan kelompok umur mereka.

Setelah itu, anak dapat dirujuk untuk tahap selanjutnya, yaitu screening menggunakan instrumen spesifik yang lebih mendetail.

Dr. Fitri juga mengungkapkan bahwa keterlambatan bicara dapat diidentifikasi dengan melihat milestone bicara anak.

- 0-6 bulan: Awal suara seperti "aw" dan gurgling.

- 6-9 bulan: Bunyi burbling, di mana anak mulai mengeluarkan satu suku kata berulang seperti "mama" dan "dada".

- 9-12 bulan: Masuk ke fase ekolalia, di mana anak mengulang ucapan yang diajarkan tanpa memahami arti.

"Barulah setelah usia 12-18 bulan, anak akan masuk ke fase milestone true speech," jelas Dr.

Fitri.

Mengapa Penting untuk Tidak Mengabaikan Speech Delay?

- Masalah sensori: Jika ada gangguan pada aspek sensorik, upaya orang tua untuk merangsang perkembangan anak mungkin tidak optimal.

- Gangguan persepsi: Jika anak memiliki pemahaman yang baik, tetapi ekspresinya kurang, ini menunjukkan perlunya identifikasi penyebab yang lebih dalam.

"Identifikasi penting untuk mengetahui apakah ada masalah neurologi, perilaku, dan lain-lain," tutup Dr.

Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai speech delay, diharapkan orang tua dapat lebih proaktif dalam mengamati dan mendukung perkembangan bicara anak.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas