Pelayanan Radioterapi Sembuhkan Kanker Kini Bisa Gunakan BPJS Kesehatan
Layanan radioterapi tersebut dilengkapi dengan teknologi canggih, termasuk CT Simulator, Brakhiterapi 3D, dan LINAC (Linear Accelerator)
Penulis: willy Widianto
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Layanan Radioterapi Sembuhkan Kanker Kini Bisa Gunakan BPJS Kesehatan
Willy Widianto/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berdasarkan data GLOBOCAN dari International Agency for Research on Cancer (IARC) terdapat peningkatan beban kanker di seluruh dunia dengan lebih dari 19 juta kasus baru dan 10 juta kematian pada tahun 2020 saja.
Data ini menunjukkan bahwa kanker berdampak besar pada populasi global, dan IARC memprediksi peningkatan jumlah kasus hingga 50 persen pada tahun 2040.
Dari seluruh kasus kanker tersebut, terdapat sebanyak 50-60 persen di antaranya yang membutuhkan radioterapi.
Baca juga: Pentingnya Deteksi Dini Kanker Payudara, Kenali 5 Gejala Penting Tanda Awal Kemunculannya
Radioterapi merupakan sebuah modalitas terapi yang menggunakan radiasi pengion untuk mengobati pasien-pasien dengan keganasan (kanker) dan beberapa kasus non-keganasan.
Kanker memang dianggap sebagai salah satu beban kesehatan global yang signifikan.
Radioterapi sendiri memiliki manfaat dan peran penting dalam rangkaian pengobatan kanker, sama halnya seperti pembedahan dan terapi sistemik.
Menurut Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Rumah sakit PELNI dr. Sinta P. Dewi, Sp.Onk.Rad radioterapi dapat diberikan sebagai terapi utama pada pasien kanker atau sebagai terapi yang menyertai pembedahan maupun terapi sistemik.
"Radioterapi juga dapat diberikan pada kasus-kasus metastasis kanker, kanker dengan nyeri, dan kanker dengan perdarahan," ujar dr Sinta Dewi, Kamis(31/10/2024).
Salah satu layanan radioterapi ada di RS Pelni yang melayani pasien BPJS Kesehatan.
Ary Setyo Nugroho selaku Direktur Utama PT RS PELNI mengatakan, kerjasama yang terjalin dengan BPJS Kesehatan dalam pelayanan kesehatan khususnya Radioterapi merupakan salah satu upaya untuk menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan pelayanan radioterapi, hal ini sejalan dengan tema hari kanker yang digaungkan di tahun 2024 ini , yaitu ”Close The Gap Care”.
Rumah Sakit PELNI sendiri sudah menangani kasus kanker sebanyak mencapai 100.000 kasus sejak 2020 hingga sekarang sekarang. ”Dan dengan kerjasama dengan BPJS tentu akan lebih banyak menjangkau masyarakat Indonesia untuk mendapat pelayanan radioterapi. Rumah Sakit PELNI dapat melayani hingga 70 pasien per hari untuk radioterapi,” jelas Ary.
Layanan Radioterapi RS PELNI dilengkapi dengan teknologi canggih, termasuk CT Simulator, Brakhiterapi 3D, dan LINAC (Linear Accelerator).
Dengan dukungan tim medis yang berpengalaman, RS PELNI berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat, termasuk pasien BPJS Kesehatan.
Rumah Sakit PELNI merupakan bagian dari Pertamina Bina Medika IHC, yaitu holding rumah sakit BUMN Indonesia. Saat ini IHC mengoperasikan lebih dari 75 rumah sakit di seluruh Indonesia.
Oncology Center Rumah Sakit PELNI merupakan salah satu center of excellence telah melayani berbagai pengobatan kanker seperti kemoterapi, imunoterapi, terapi target, bedah minimal invasif serta yang terkini yaitu layanan radioterapi yang kini dapat melayani pasien BPJS, Untuk Informasi dan pendaftaran pasien dapat menghubungi Radioterapi rs pelni 0851-7670-4232.