Skrining Kesehatan Gratis Saat Ulang Tahun Lengkapi Skrining Program JKN
Skrining kesehatan gratis saat ulang tahun akan berjalan beriringan dengan skrining Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA -- Staf ahli menteri kesehatan bidang teknologi Kementerian Kesehatan Setiaji mengungkapkan, skrining kesehatan gratis saat ulang tahun akan berjalan beriringan dengan skrining Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS.
Program ini berbeda dari skrining JKN yang mencakup 14 jenis penyakit.
Baca juga: 8 Strategi Skrining TB yang Relatif Hemat Biaya, Bisa Diterapkan oleh Pemerintah
Skrining ulang tahun ini dirancang untuk mendeteksi beragam penyakit sesuai golongan usia, dengan tujuan deteksi dini, meminimalkan risiko kematian serta kecacatan.
"Skrining kesehatan gratis saat ulang tahun ini melengkapi skrining yang dilakukan oleh BPJS yang 14 penyakit," kata dia saat ditemui di Thamrin Ballroom, Jakarta, Kamis (21/11/2024).
Ia menjelaskan, skrining kesehatan gratis saat ulang tahun diperuntukan bagi semua kelompok usia, dimulai dari bayi hingga dewasa.
Masyarakat bisa melakukan pengecekan beragam penyakit seperti jantung hingga kanker.
Khusus untuk skrining kanker payudara melalui mammografi, Kemenkes telah menyiapkan peralatan menunjang pemeriksaan hingga ke daerah-daerah terpencil.
"Untuk yang breast cancer kami planning sampai 2029 untuk yang daerah-daerah terluar, tinggal
itu nanti bakal difokuskan lebih ke teknologinya," ujar dia.
Skrining Berdasarkan Golongan Usia
Skrining ulang tahun ini dirancang untuk mendeteksi berbagai jenis penyakit sesuai golongan usia.
Seperti skrining balita: Difokuskan pada deteksi penyakit bawaan lahir seperti hipotiroid kongenital yang, jika teridentifikasi secara dini, dapat diobati untuk mencegah kematian atau kecacatan.
Skrining Remaja (di bawah 18 tahun): Meliputi pemeriksaan obesitas, diabetes, dan kesehatan gigi. Skrining ini bertujuan mendeteksi masalah kesehatan yang sering muncul pada usia anak hingga remaja.
Skrining Dewasa: Difokuskan pada deteksi dini kanker, termasuk kanker payudara dan serviks, yang merupakan penyebab utama kematian pada wanita di Indonesia, serta kanker prostat pada laki-laki.
Skrining Lansia: Meliputi pemeriksaan alzheimer, osteoporosis, serta kesehatan umum terkait penuaan.
Sementara, skrining 14 jenis penyakit, antara lain ; skrining diabetes melitus, hipertensi, stroke, jantung, kanker serviks, kanker payudara, TBC, anemia, kanker paru, kanker usus, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), thalassemia, hipotiroid kongenital, dan skrining hepatitis.
Kegiatan skrining kesehatan ini dilakukan di Puskesmas.