Penanganan Obesitas dengan Metode Gastric Balloon Gunakan Pendekatan Nonbedah, Ini Penjelasan Ahli
Penanganan obesitas dengan metode Gastric Balloon, menjadi salah satu pendekatan non-bedah yang terbukti efektif menurunkan berat badan.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penanganan obesitas dengan metode Gastric Balloon, menjadi salah satu pendekatan non-bedah yang terbukti efektif untuk menurunkan berat badan secara signifikan.
Dokter ahli Rumah Sakit Atma Jaya, dr Riki Tenggara, Sp.PD-KGEH., M.Kes, mengungkapkan dengan memasang balon di dalam lambung, pasien dapat merasakan rasa kenyang lebih cepat.
"Sehingga konsumsi makanan berlebihan dapat dikendalikan," ujar dr Riki melalui keterangan tertulis, Jumat (19/12/2024).
Menurut dr Riki, metode Gastric Balloon ini sangat cocok untuk pasien yang ingin menurunkan berat badan secara bertahap.
Dosen Unika Atma Jaya ini menilai pendekatan ini lebih aman dibandingkan dengan prosedur bedah lainnya.
Metode ini akan didukung juga intervensi dari tim gizi untuk mengatur meal plan, tim kedokteran olahraga untuk pengaturan aktivitas fisik, serta tim psikiatri untuk pengelolaan psikis.
"Penanganan yang komprehensif ini akan membantu agar hasil yang diperoleh dapat optimal dan bertahan dalam jangka panjang," tuturnya.
Layanan ini diluncurkan oleh Rumah Sakit Atma Jaya, bersama dengan Terapi Penelitian Stem Cell, dan Platelet-Rich Plasma (PRP).
"Melalui tiga layanan inovatif ini, kami berharap dapat memberikan pilihan perawatan yang lebih banyak bagi masyarakat," kata Direktur Rumah Sakit Atma Jaya dr. Maria Yulita.
Sementara itu, dr Petrasama, Sp.OT (K) mengatakan bahwa stem cell atau sel punca dalam pengobatan sendiri dianggap sebagai keajaiban.
Stem cell memiliki kemampuan untuk berkembang menjadi berbagai jenis sel tubuh yang rusak, seperti sel jantung, saraf, atau darah.
"Hal ini memungkinkan stem cell untuk memperbaiki atau menggantikan jaringan yang rusak akibat penyakit atau cedera, seperti pada penyakit jantung, kanker, atau cedera tulang belakang," ucapnya.
Sementara itu, Platelet-Rich Plasma (PRP) adalah prosedur medis yang menggunakan komponen darah pasien sendiri, yaitu plasma kaya trombosit, untuk merangsang proses penyembuhan dan regenerasi jaringan.
Baca juga: 4 Makanan Pokok Pengganti Nasi yang Wajib Diketahui Penderita Obesitas
Prosedur ini efektif untuk menangani berbagai masalah kesehatan, mulai dari perawatan kulit, perbaikan jaringan otot dan tendon, hingga terapi untuk masalah rambut rontok.