Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Kesehatan

Stunting Turut Dipengaruhi Kesehatan Mental Ibu, Bapanas Ingatkan Pentingnya MPASI 

Temuan awal studi AASH Indonesia menunjukkan bahwa stunting bukan hanya masalah gizi, tetapi juga terkait dengan faktor epigenetik.

Tribun X Baca tanpa iklan
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Stunting Turut Dipengaruhi Kesehatan Mental Ibu, Bapanas Ingatkan Pentingnya MPASI 
HO/SEAMEO
PENGENTASAN STUNTING - Country Lead Studi AASH di Indonesia, Dr. Umi Fahmida pada diseminasi temuan awal studi Action Against Stunting Hub (AASH) di Jakarta. Temuan awal studi AASH Indonesia menunjukkan bahwa stunting bukan hanya masalah gizi, tetapi juga terkait dengan faktor epigenetik, kesehatan saluran cerna, infeksi, mikrobiota, serta kesehatan mental ibu. (HO/SEAMEO) 

Direktur Perumusan Standar Keamanan dan Mutu Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Yusra Egayanti, menegaskan pentingnya aspek ketersediaan, keterjangkauan, dan keamanan pangan dalam meningkatkan pola konsumsi masyarakat.  

Hal tersebut menjadi kunci dalam menjamin kecukupan gizi, terutama dalam upaya pencegahan stunting

Dalam dua tahun terakhir, data menunjukkan bahwa ketersediaan sumber protein hewani masih belum mencukupi kebutuhan nasional. 

Sesuai dengan rekomendasi WHO, salah satu faktor penyebab stunting adalah kualitas pangan yang kurang memadai, selain faktor lain seperti pola asuh dan pemberian MPASI

Oleh karena itu, intervensi terhadap pola konsumsi menjadi sangat penting guna meningkatkan kualitas pangan bagi masyarakat.

"MPASI merupakan intervensi penting dalam seribu hari pertama kehidupan. Selain menjaga stabilitas ketersediaan pangan, edukasi dan promosi konsumsi makanan yang seimbang juga diperlukan," ujar Yusra Egayanti.

Kualitas konsumsi pangan harus terus dipantau, mengingat skor konsumsi pangan di beberapa daerah masih perlu ditingkatkan. Khususnya dalam hal konsumsi protein hewani yang masih rendah.

Berita Rekomendasi

Diseminasi hasil temuan awal tersebut dibuka oleh Direktur SEAMEO RECFON Dr.dr.Herqutanto. MPH., MARS., Sp.KKLP, Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Universitas Indonesia Prof. Dr. Hamdi Muluk, M.S, dan Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Keluarga dan Kependudukan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Woro Srihastuti Sulistyaningrum, ST., MIDS.

Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas