BKKBN Usul Pemberian Insentif untuk Tim Pendamping Keluarga Program Makan Bergizi Gratis
Ia menambahkan BKKBN memiliki sekitar 600 ribu TPK yang akan membantu distribusi MBG.
Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: willy Widianto

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN tengah mengupayakan insentif bagi Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang berperan dalam distribusi Makan Bergizi Gratis (MBG) di posyandu.
Baca juga: Upaya Turunkan Angka Stunting, BKKBN Fokus Intervensi Keluarga Berisiko
Adapun terkait hal ini, Menteri Kemendukbangga, Wihaji menyampaikan usulan tersebut telah diajukan kepada Komisi IX DPR RI. Namun masih dalam tahap pembahasan.
"Itu masih dalam tahap diskusi, karena kami bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk program makan bergizi gratis, khususnya dalam distribusi MBG bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita," kata Menteri Wihaji ditemui di kantor BKKBN, Kawasan Halim, Jakarta Timur, Rabu (19/2/2025).
"Karena mereka tidak bisa berkumpul setiap hari, kami mendukung BGN dengan melibatkan teman-teman di lini lapangan," lanjutnya.
Baca juga: Tanggapi Kritik Soal Rasa Menu Makan Bergizi Gratis, Kepala BKKBN: Kalau Jelek, Kita Evaluasi
Ia menambahkan BKKBN memiliki sekitar 600 ribu TPK yang akan membantu distribusi MBG.
Berdasarkan pengamatannya saat pembagian MBG di Bandung, Jawa Barat, Menteri Wihaji menilai tenaga tambahan dari TPK sangat dibutuhkan.
Namun, terkait besaran insentif dan waktu pemberiannya, Wihaji belum dapat memberikan kepastian.
Baca juga: Menikah Bukan Lagi Prioritas Sebagian Anak Muda, Kepala BKKBN Singgung Keberlangsungan Negara
"Harapannya ini bisa membantu lini lapangan dalam mendistribusikan MBG. Kepastiannya akan kami kabarkan nanti," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.